JEMBER –Terkait dugaan guru bodong ASN P3K Pemkab Jember Tahun 2021, Anggota DPRD Komisi D DPRD Jember Edi Cahyo Purnomo minta, masyarakat berani melapor dan membawa data serta saksi.
Menurut Edi, jika temuan tersebut tidak segera ditindak lanjuti, khawatir dibelakang hari akan timbul persoalan.
”Bawa datanya ke kami, biar kami panggil pihak-pihak terkait. Ini kalau dibiarkan, takut timbul multi tafsir dan persoalan di belakang hari,” papar Edi menjelaskan, Selasa (23/11/2021) lewat sambungan selulernya.
Terkait dugaan temuan di lapangan, legislator PDI Perjuangan ini kembali meminta agar masyarakat tidak takut untuk melapor.
“Tidak usah takut, silahkan kami sebagai wakil rakyat akan menerima. Karena ini merupakan tugas dan kewajiban kami sebagai DPRD,” sebutnya.
Di tempat terpisah, Aktivis PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi mengaku sudah mengumpulkan beberapa bukti dan saksi untuk dibawa ke DPRD dan Bupati Jember.
“Kami sudah siapkan bukti dan saksinya. Kalau memang nanti mengarah dan berpotensi pelanggaran berat, biar diproses secara hukum,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi