TASIKMALAYA - Berbagi nilai kebaikan ditengah pandemi, sebanyak 150 anak yatim piatu dan 10 anak penghafal Alquran dapat santunan dari Gerakan Muslim/Muslimah Berbagi (GMB) Tasikmalaya.
Kegiatan santunan itu berlangsung dikediaman penggiat GMB Tasikmalaya, Sambongjaya, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (21/1/2022).
Penggiat GMB Tasikmalaya, Bunda Desi mengatakan, santunan bagi anak yatim piatu dan anak penghafal Alquran tersebut sebagai bentuk kepedulian GMB Tasikmalaya.
"Alhamdulilah, hari ini telah melaksanakan santunan kepada anak yatim piatu dan anak penghafal Alquran," ujarnya.
Dia mengatakan, anak-anak yang diberikan santunan itu dari berbagai wilayah, yakni dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasik dan Kota Tasik.
"Tidak hanya diberikan santunan berupa uang dan nasi box, pihaknya juga memberikan bantuan Alquran dan perlengkapan alat salat.
Dalam santunan itu juga, GMB Tasikmalaya turut memberikan hadiah secara langsung bagi anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan tentang Islami, seperti pertanyaan tentang doa, tentang Nabi dan lainnya.
Menurut Bunda Desi, meskipun dalam situasi pandemi ini, memberikan kebaikan terhadap sesama merupakan suatu hal yang sangat penting.
"Terutama kepada anak-anak yatim dan piatu, mereka butuh suport dan kasih sayang dari kita, supaya mereka nanti tumbuh menjadi anak-anak yang berahlak mulia.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut juga Bunda Desi mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang senantiasa selalu memberikan infaq dan sedekahnya.
Insyalloh kata Bunda Desi, GMB Tasikmalaya akan senantiasa istiqomah dalam menebarkan kebaikan kepada Umat.
Sementara Ummi Emi selaku Pengurus GMB Tasikmalaya Bidang Akhwat mengatakan bahwa GMB Tasikmalaya sudah mempunyai program prioritas diantaranya berbagi subuhan dan berbagi nasi box dari Masjid ke Masjid.
"Program rutin itu sudah dilakukan semenjak GMB Tasikmalaya berdiri hingga sekarang,"ujarnya.
Sedangkan program santunan ini kata Ummi Emi, insyalloh kedepan akan dijadikan program rutin setiap bulan.
Sebetulnya banyak program-program sosial keumatan yang tengah direncanakan, namun pada intinya, GMB Tasikmalaya selalu spontanitas dalam memberikan bantuan.
Awalnya terbentuknya GMB Tasikmalaya juga sebetulnya spontanitas, karena awalnya kami merupakan ibu-ibu pengajian majelis taklim Sambongjaya," ungkapnya.
Sementara salah satu Donatur tetap GMB Tasikmalaya, H. Iman Hermanto mengaku sangat mengapresiasi berbagai kegiatan sosial keumatan yang dilakukan oleh GMB Tasikmalaya.
"Kami sangat mengapresiasi dan sangat mendukung dengan gerakan sosial keumatan yang dilakukan oleh GMB Tasikmalaya," ujarnya.
Menurutnya, tidak semua orang bisa dan sanggup dalam melakukan berbagi sesuai dengan keinginan, khususnya umat Muslim
"Semoga gerakan tersebut bisa terus dipertahankan dan tidak mengenal lelah.
Terus semangat, insyalloh selama kita masih ada rezeki kita tetap terus berbagi," ungkapnya.
H. Iman juga mengaku sangat setuju dengan berbagai program yang dilakukan oleh GMB Tasikmalaya.
Seperti halnya santunan kepada anak yatim piatu ini, memang sudah sangat sepantasnya anak-anak tersebut kita perhatikan.
Ia juga menaruh harapan besar kepada GMB Tasikmalaya, supaya GMB Tasikmalaya kedepan lebih besar dan dikenal secara luas.
GMB Tasikmalaya yang mayoritasnya seorang Ummi (Ibu) ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Karena semangatnya untuk memberikan kebaikan kepada umat sangat luar biasa dan begitu besar, semoga semangat itu bisa menjadikan amal baik," ucapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bayu Untoro |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi