SUARA INDONESIA

Sebanyak 18.259 KK di Cilacap Terdampak Banjir

Agus Sulistya - 22 March 2022 | 19:03 - Dibaca 1.59k kali
Pemerintahan Sebanyak 18.259 KK di Cilacap Terdampak Banjir
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi (foto: istimewa)

CILACAP - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sejak Selasa (15/3/2022), menyebabkan delapan desa di wilayah tersebut terendam banjir. 

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi menyampaikan, bahwa banjir terjadi karena curah hujan tinggi yang diperbesar oleh luapan sungai kali ijo. 

"Delapan Desa yang terendam banjir antara lain Desa Klumprit, Kedungbenda, Karangsembung, Nusawungu, Nusawangkal, Banjareja, Purwodadi dan Desa Jetis," ungkapnya kepada wartawan di Kantor BPBD Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2022). 

Disampaikannya, berdasarkan data yang diperoleh per tanggal 21 Maret 2022, jumlah yang terdampak banjir terhitung sebanyak 18.259 KK. 

"Untuk Desa Klumprit sebanyak 2.040 KK, Kedungbenda 5.502 KK, Karangsembung 3.999 KK, Nusawungu 2.750 KK, Nusawangkal 2.790 KK, Banjareja 853 KK, Purwodadi 200 KK dan Desa Jetis sebanyak 125 KK," jelasnya.

Diketahui, berdasarkan pantauan, kondisi ketinggian air saat ini mencapai 5 hingga 140 centimeter. Sementara, untuk genangan air tertinggi terdapat di Desa Klumprit dan Kedungbenda. 

Hal itu dikarenakan kedua Desa tersebut dekat dengan bibir sungai kali ijo, namun bukan pemukiman warga. 

"Kita masih melakukan monitoring dan evaluasi, kemudian nanti akan kita verifikasi datanya apakah benar ketinggian itu dan titiknya dimana," ucapnya. 

Untuk mengatasi banjir tersebut, Wijonardi mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sembilan dapur umum untuk membantu para korban terdampak banjir. 

"Semua bantuan logistik yang diterima oleh posko penerima bantuan kemudian didata oleh petugas dan didistribusikan ke dapur umum yang ada untuk disalurkan kepada para korban secara merata. Untuk bantuan logistik berupa bahan makanan, pakaian layak pakai, obat-obatan dan peralatan pasca bencana seperti pel, sapu, dan chain saw dan lainnya," bebernya.

Wijonardi menambahkan, untuk bantuan kesehatan seperti obat-obatan diberikan kepada warga terdampak yang gatal-gatal dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan pihak kecamatan dengan program pengobatan gratis. 

"Dan untuk persediaan beras, kita tidak mengalami kesulitan karena setiap keluarga pasti tersedia beras. Apabila kurang, di Kecamatan Nusawungu tersedia beras sebanyak 2 ton, dijamin aman," pungkasnya. 

Diketahui, BPBD juga telah menyalurkan bantuan air bersih di masing-masing posko yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Cilacap.  (Satria Galih Saputra)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024