JEMBER- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jember, mengungkapkan kesiapannya untuk memberdayakan anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jember, Selasa (12/4/2022).
Hal tersebut dinilai, sebagai salah satu upaya guna menekan kenakalan remaja dan mengubahnya menjadi kegiatan yang produktif.
Kepala Disnaker Jember Bambang Rudiyanto mengungkapkan, beberapa anak dari PMI selama ini hanya terkesan bersenang-senang dan kurang bisa mengatur uang yang dikirim oleh orang tuanya.
"Selama ini saya lihat beberapa dari mereka terkesan hanya happy-happy dengan uang kiriman orang tua," ungkapnya, saat ditemui di ruang kerjanya.
Rudi mengaku khawatir, jika hal tersebut dibiarkan, maka akan berdampak pada perilaku-perilaku yang mengindikasikan kenakalan remaja.
"Ada yang hanya dibuat trek-trekan atau pesta miras dan oplosan, kami tidak mau itu," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengadakan sejumlah platihan, guna menggali dan meningkatkan skill yang dimiliki oleh anak PMI.
Tak hanya itu, Disnaker juga bersedia menyediakan fasilitas sebagai wadah penyaluran bakat dan minat anak PMI, agar dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik.
"Kita adakan pelatihan-pelatihan nanti, misal pelatihan barista. Kita buatkan kafe, agar mereka mengelolanya," imbunya.
Tidak hanya menekan kenakalan remaja, langkah tersebut diharapkan mampu meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD) Jember.
"Nanti ini harapannya juga bisa meningkatkan PAD Jember kedepannya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi