Sinergi dan Kolaborasi, Kunci Sukses Penurunan Angka Stunting di Jember
Pemerintahan
Kepala DP3AKB Jember Suprihandoko, bersama Bupati Jember Hendy Siswanto
JEMBER- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), secara resmi melaunching aplikasi Jember Membangun Melalui Keluarga (J-Bangga), Kamis (7/7/2022).
Dalam sambutannya Kepala Dinas DP3AKB Jember Suprihandoko membocorkan, sejumlah kunci sukses penurunan angka stunting di Kabupaten Jember.
Menurutnya beberapa langkah tersebut diantaranya, berkolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat, mulai pelajar/mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan melakukan sinergi lintas sektoral bersama sejumlah OPD terkait.
Seperti pembekalan pernikahan yang diberikan kepada calon pengantin, sehingga diharapkan mampu menjadi bekal dalam menjelani bahterai rumah tangga.
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, dalam memberikan pendidikan yang layak dan menerapkan wajib belajar 12 tahun, kepada anak-anak yang ada di Jember.
"Kami melakukan kolaborasi bersama banyak pihak dan sejumlah OPD terkait," ungkapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang dijabarkan oleh DP3AKB, pada tahun 2022 jumlah stunting di Kabupaten Jember berada pada angka 11,29 persen dari total balita di Jember.
Jumlah tersebut diketahui telah berada di bawah angka rata-rata stunting nasional, yakni 14 persen.
Suprihandoko menjelaskan, pihaknya juga telah menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, terkait penerapan hidup sehat dan gizi yang cukup bagi ibu hamil dan bayi, agar tidak mengalami stunting.
"Pemberian gizi yang cukup itu juga menjadi hal yang penting," ujarnya.
Kendati demikian, dalam kesempatan yang sama Bupati Jember Hendy Siswanto meminta agar masyarakat tidak lengah dan tetap berupaya untuk mengentaskan angka stunting di Jember.
"Jangan dilihat persenannya, tapi jumlahnya. 11 persen ini, misal jumlah balita di Jember ada 150 ribu, berati yang stunting sekitar 17 ribu, itu jumlah yang sangat banyak," kata Hendy.
Dirinya juga sepakat bahwa sinergi dan kolaborasi bersama seluruh lapisan masyarakat, merupakan salah satu kunci sukses penurunan angka stunting di Jember.
"Semua pihak harus terlibat, ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Wildan Mukhlishah Sy |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi