NGAWI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi mengadakan kunjungan lapang ke Badan Umum Milik Petani (BUMP) Pengayom Tani Sejagad, Wono Agung di Wonogiri, pada Agustus lalu tepatnya hari selasa (16/08/2022).
Kunjungan tersebut merupakan kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan Sekolah Bisnis Petani (FBS) Angkatan I dan II tanggal 3-5 Agustus 2022 yang dilaksanakan dalam rangka Kegiatan Integrated Parcipatory Development Management Irigation Project (IPDMIP).
"Kunjungan lapang ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta sekolah bisnis petani dengan melakukan studi banding (komparatif) ke BUMP Wonogiri," kata Supardi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
"Sehingga ada inspirasi dan nilai tambah yang bisa diadopsi oleh peserta untuk diadaptasikan di wilayah masing-masing sesuai kearifan lokal yang ada," tambahnya.
Diterangkan Supardi, BUMP di Wonogiri merupakan suatu badan usaha milik petani yang didirikannya dengan tujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat petani di Wonogiri.
"BUMP Pengayom Tani Sejagad Wonogiri ini mempunyai usaha, antara lain budidaya padi organik baik beras putih, beras merah maupun beras hitam dengan kluster petani-petani yang ada di 9 kecamatan sejumlah 632 petani dan luasan budidaya organiknya 277 ha," ungkapnya.
"Produksi industri dasar yaitu pupuk organik baik cair maupun padat yang sudah masuk e-katalog, aktifitas resi gudang baik untuk gabah organic maupun konvensional," terang Supardi.
Supardi mengatakan BUMP di Wonogiri ini juga sudah mengeksport beras organik ke 6 negara antara lain Amerika, Perancis, Italy, Malaysia, Singapura dan Jepang,
"Ini sangat relevan untuk kami jadikan contoh bagi petani di Ngawi, bahwa penjualan beras konvensional BUMP ini dengan kualitas premium dan medium, penjualan produk turunan dari beras antara lain mie instan, tepung sereal, telah memiliki 5 sertifikat organic untuk dalam dan luar negeri," ujar Supardi.
"Tentu harapan kami apa yang didapatkan dalam kunjungan Lapang di BUMP Wonogiri semoga bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha dan petani milenial dalam membangun dan meningkatkan kapasitas usaha agribisnisnya dan menjadi peluang untuk membangun kemitraan antar pelaku usaha yang ada di Ngawi dengan BUMP Pengayom Tani Sejagad Wonogiri," pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut DKPP Ngawi diterima oleh ketua BUMP, Anjar Lukito Jati, disampaikan Supardi ke Suara Indonesia, dalam paparannya menyampaikan sejarah berdirinya BUMP serta kiprah BUMP sampai saat ini dengan segala suka dukanya sampai berhasil seperti ini.
Tentu tidak terlepas dari perjuangan dan kegigihan petani dan petani muda yang mempunyai misi dan visi yang sama yaitu bagaimana bertani yang baik dan mampu menembus pasar dalam maupun luar negeri.
Dan bagaimana dengan sistem berproduksi tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan petani, maka dibentuklah BUMP tersebut dengan aktifitasnya mampu menembus berbagai pasar dalam dan luar negeri.
Diketahui peserta yang ikut dalam kunjungan lapang sebanyak 60 orang terdiri dari pelaku usaha wilayah IPDMIP dan Petani Milineal yang didampingi langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Supardi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi