PROBOLINGGO - Pasca kenaikan harga BBM Bersubsidi oleh Pemerintah Pusat, Polres Probolinggo bakal menindak tegas jika terjadi penyalahgunaan.
Hal itu disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi usai menggelar Dialog Bersama Mahasiswa (Diagram), di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Senin (05/09/2022).
Arsya menyebut dialog bersama mahasiswa Probolinggo juga membahas isu nasional maupun lokal termasuk kenaikan harga BBM dan distribusi bantuan sosialnya.
"Kami mengajak rekan-rekan mahasiswa bersama-sama menjadi kontrol sosial, sehingga nantinya penyaluran BBM bersubsidi maupun program bantuan sosial bisa terlaksana dengan baik serta bisa sampai kepada yang berhak," ungkapnya.
Untuk memastikan distribusi BBM terlaksana dengan baik, Kapolres Probolinggo akan terus melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU.
"Kami akan melakukan pengecekan terkait dengan dugaan-dugaan penyalahgunaan distribusi BBM Bersubsidi. Kami akan menindak tegas terjadap siapa pun yang melakukan tindakan tersebut.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo mengatakan dialog bersama mahasiswa ini adalah sebuah upaya dalam menampung kritik dan saran untuk mencari solusi jika ada permasalahan.
"Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat, kemudian ada tindak lanjut dari isu di pusat sehingga bisa diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui program-program yang pro terhadap masyarakat," jelas Andi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi