NGAWI - Dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Dinas Sosial (Dinsos) Ngawi menggelar bimbingan teknis di Gedung Kesenian Pendopo Wedya Graha pada, Kamis (22/9/2022).
Kepala Dinas Sosial Ngawi Budi Santosa mengatakan, bimtek peningkatan SDM itu merupakan bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan bagi masyarakat kurang mampu, sehingga bimtek ini diharapkan bisa mewujudkan pendamping yang profesional.
"Ada 145 pendamping PKH di Ngawi dengan jumlah penugasan di 19 kecamatan, dari bimtek ini diharapkan mereka profesional, tangguh dan handal guna terciptanya pelayanan yang baik dan optimal kepada keluarga penerima manfaat (kpm)," kata Budi Santosa, saat ditemui diruang kerjanya pada, Jumat (22/9/2022).
Selain itu, Budi Santosa juga meminta kepada pendamping PKH agar tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan sosial. Namun, semua aspek program pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan wajib untuk dilaksanakan.
"Jadi tidak pada sisi bansos saja, pendamping PKH ini juga harus mempunyai kemampuan penanggulangan kemiskinan dari sisi lain, diantaranya adalah jaminan kesehatan masyarakat, mulai dari balita sampai lansia," tambahnya.
Budi Santosa juga mengatakan bahwa jumlah pendamping PKH di Kabupaten Ngawi masih dirasa kurang, dibanding dengan jumlah KPM yang mencapai 46 ribu orang di 19 kecamatan tahun 2022 ini.
Kendati begitu, Budi Santosa akan terus melakukan kontrol dilapangan tugas dan tanggungjawab pendamping PKH, guna mewujudkan program pemerintah baik pusat dan visi misi pemerintah daerah Kabupaten Ngawi berjalan dengan baik.
"Kami akui masih minim untuk jumlah pendamping PKH, dan sedang kami usulkan penambahan pendamping ke kementerian sesuai jumlah KPM di ngawi. Agar lebih maksimal kami juga menggandeng lintas sektoril, misal dinas kesehatan dan lainnya," ujarnya.
"Permasalah kemisikinan dan kesehatan di ngawi menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Maka, saat bimtek kemarin kami juga mendatangkan DP3AKB dan Dinas Kesehatan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi