NGAWI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi bersama petani tembakau berkunjung ke Bondowoso pada 12 september 2022 lalu.
Datang dengan menggunakan dua bus itu dalam rangka belajar pengolahan tembakau menjadi bentuk lain di PT Natobin yang berlokasi di Maesan, Bondowoso.
Budi Hendro Kepala bidang Perkebunan dan Holtikultura DKPP Ngawi menyebut, sekolah tentang tembakau ini hasil yang didapat sangat bermanfaat.
"Salah satunya pemanfaatan bahan tembakau yang tidak terpakai atau rusak serta pohon tembakau yang selama ini dibuang oleh para petani itu masih bisa dimanfaatkan," ujar Budi, Jumat (7/10/2022).
"limbah tersebut diolah dan dijadikan produk baru yang bermanfaat bagi industri rokok, seperti nikotin cair untuk pembuatan vape dan rokok kretek untuk pembuatan rokok kretek dan filter," katanya menambahkan.
Budi Hendro menjelaskan bahwa PT Natobin terkenal membuat inovasi ekstrak tembakau, sehingga bisa membuat tembakau layak jual tinggi setelah diolah.
"Inovasi dalam mengolah tembakau PT Natobin sangat dikenal di Indonesia. Misal, bagian yang tak terpakai seperti gagang, bunga, dan rontokan tembakau bisa diolah lagi," jelas Budi Hendro.
"Di pabrik Natobin, tembakau juga diolah menjadi kertas tembakau, selama ini tembakau didatangkan dari Kudus, mudah-mudahan kedepan Ngawi bisa kirim kesana," tutupnya.
Sementara itu, Sojo Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi yang hadir di PT Natobin mengungkapkan sangat perlu belajar tembakau.
"Di Ngawi kemitraan tembakau belum maksimal, maka perlu adanya inovasi dibidang pertembakauan, salah satunya sekolah di PT Natobin ini," ungkapnya.
"Harapan kami, setelah kedatangan kami disini ada inspirasi untuk tembakau. Diantaranya pemanfaatan limbah tembakau yang kembali diolah menjadi produk baru yang bermanfaat," terangnya.
"Karena petani tembaku ngawi masih minimnya sarana pendukung, jalin kerjasama dengan PT Natobin sangat diperlukan, sehingga kami bisa kirim bahan ke sana," tandasnya.
Diketahui, Natobin adalah perusahaan terkenal di Indonesia dalam melakukan pengujian tembakau.
Natobin hadir saat tembakau petani di Bondowoso, Jember dan sekitarnya tidak laku karena ada debu Gunung Raung.
Saat itu, Natobin membuat inovasi ekstrak tembakau. Sehingga bisa membuat tembakau layak jual tinggi setelah diolah dan dikenal di Indonesia hingga kini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi