TUBAN - Grafiti berisi pesan kegelisahan dan kritik tercetak di dinding tembok di Jalan Basuki Rahmad, Kabupaten Tuban. Coretan di tembok itu menjadi semacam "wakil" suara rakyat menggantikan peran pejabat setempat.
Pengamatan suaraindonesia.co.id, Selasa (11/10/2022), grafiti yang berada di pinggir Kantor BPJS Kesehatan Tuban ini berisi nada kekesalan terkait maraknya baliho yang dinilai menjadi penyebab polusi visual.
"Grafiti jadi solusi. Saat baliho bikin polusi. Ruang publik juga hak," tulisan grafiti yang menghiasi tembok.
Di sebelah grafiti, tampak baliho yang juga dipasang di tembok. Tak hanya itu, diseberang jalan masih di kawasan Jalan Basuki Rahmad, sejumlah baliho berbagai ukuran terpasang.
Atas kondisi itu, tembok seolah menjadi kanvas panjang bagi warga untuk menuangkan pendapat, dan merespon maraknya baliho di sudut kota Tuban.
Grafiti yang berada di tembok itu seakan menjadi corong bagi suara rakyat, dan sarana memuntahkan kekecewaan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi