JEMBER - Legislator Partai Gerindra Alfian Andri Wijaya, kembali ingatkan Bupati Jember saat masih kampanye.
Salah satunya terkait program pengentasan kemiskinan, yang disampaikan di depan pendukungnya.
Sebagai instrumen partai pendukung pada masa itu Alfian mengakui, bahwa janji itu masih belum tuntas dan diselesaikan.
"Seharusnya yang menjadi skala prioritas untuk program janji bupati adalah kemiskinan," ujar Alfian, usai walk out dalam rapat Bamperda di aula lantai 3 DPRD Jember, Kamis (27/10/2022).
Bukan tanpa alasan, Alfian juga menyebut fakta bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Jember saat ini tidak ada penurunan yang signifikan.
"Ini fakta. Kemiskinan untuk Kabupaten Jember tidak juga turun angka kemiskinan," bebernya.
Disingung anggaran 15 miliar yang sudah disiapkan untuk penyertaan modal PDP Khayangan, dirinya tetap memilih untuk tidak bersepakat.
"Masyarakat kita butuh sentuhan-sentuhan yang lebih bermanfaat. Salah satunya, mengurangi pengangguran dengan begitu akan mengurangi kemiskinan," sebutnya.
Lebih jauh menganggap, Raperda Penyertaan Modal PDP Khayangan tidak terlalu menjadi skala prioritas.
"Karena untuk menggaji 1600 karyawannya, cukup menyewakan sebagian lahannya selesai. Artinya hari ini PDP Khayangan masih tetap berjalan. Sementara pengentasan kemiskinan, ini janji, " paparnya.
Menurut sumber informasi, pada Maret 2020, tercatat ada 247,99 ribu jiwa yang dikategorikan miskin atau penduduk dengan pengeluaran per bulan di bawah garis kemiskinan.
Sementara, pada Maret 2021, jumlah tersebut naik sekitar 3,67 persen menjadi 257,09 ribu jiwa.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Zainul Hasan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi