BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP), meminta warga Kalibaru bersabar terkait kondisi tiga jembatan yang ambrol imbas banjir bandang, beberapa waktu lalu.
Plt Kepala DPU CKPP Banyuwangi, Danang Hartanto menyebut, untuk sementara waktu pihaknya telah membangun jembatan darurat penghubung antar dusun di Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru.
"Kita kerjakan di satu titik, karena dua jembatan di Desa Kalibaru Wetan yang juga putus telah dibangun jembatan darurat oleh warga dibantu stakeholder, seperti KAI, Perhutani dan pihak perkebunan setempat," kata Danang, Selasa (22/11/2022).
Danang mengatakan, pembangunan jembatan darurat dikerjakan agar warga tetap bisa mengaksesnya, sehingga tak perlu memutar lebih jauh lagi.
Namun jembatan darurat tersebut sementara diperuntukkan khusus bagi kendaraan roda dua. Sedangkan untuk mobil dan kendaraan roda empat lainnya bisa melewati jalur lain.
“Sementara jembatan darurat dulu. Nanti di tahun depan kita sudah menganggarkan untuk pembangunan jembatan permanennya,” tegas Danang.
Sedang dua jembatan darurat yang dibangun warga di Desa Kalibaru Wetan, lanjut Danang, masih akan dilakukan pengecekan dari segi keamanannya. Pasalnya, penahan jembatan darurat tersebut, masih menggunakan pohon pinang.
"Kita lihat nanti kajiannya, apakah dua titik jembatan darurat yang dibangun warga itu kuat atau tidak. Jika tidak nanti kami ganti menggunakan besi, seperti jembatan darurat di Kajarharjo," terangnya.
Danang menambahkan, pada tahun 2023 tidak hanya jembatan putus di wilayah Kalibaru yang akan dibangun jembatan permanen, melainkan juga di sejumlah titik jembatan rusak di Banyuwangi.
Seperti jembatan di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, yang kemarinnya menjadi salah satu penyebab banjir. Termasuk jembatan gantung penghubung dua dusun di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, yang baru-baru ini ambruk usai tergerus luapan Sungai Karang Tambak.
"Kalau total anggaran pembangunan jembatan di 2023, kemarin kami hitung ketemu Rp 25 miliar untuk di satu kabupaten. Namun, terbaru jembatan di Desa Kandangan juga ambruk. Pastinya ada tambahan anggaran," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi