NGAWI - Di saat suasana memperingati Hari Guru Nasional (HGN) tahun ini, dunia pendidikan di Ngawi khususnya di Cabang Dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabdin Wilayah Madiun dan juga Kabupaten Ngawi pantas berbangga.
Pasalnya, Cabdin Wilayah Madiun mendapatkan kado manis karena salah satu kepala sekolah di wilayah cabang dinas tersebut berhasil mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dalam ajang GTK Creative Camp Bath 3.
Tjahjono Widijanto, yang menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 1 Ngrambe dan pelaksana tugas (plt) Kepala SMAN 1 Ngawi menerima penghargaan tersebut langsung dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di hotel Samator Surabaya, pada Jumat 18 November 2022.
Dalam ajang bergengsi pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, Widijanto memperolah Penghargaan Apresiasi Penulis Buku Fiksi. Keberhasilan ini merupakan keberhasilan kali kedua karena pada tahun sebelumnya juga dalam ajang GTK GCC 2021, Widijanto juga menerima penghargaan serupa tetapi kategori Penghargaan Penulis Buku Non Fiksi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ajang pelaksanaan GCC merupakan ajang prestise karena mendorong lahirnya kreativitas, inovasi, kompetensi dan profesionalisme dari para kepala sekolah, guru, para pengawas sekolah dan kepala cabang dinas pendidikan di Provinsi Jawa Timur.
"Kreativitas, inovasi dari para kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan akan mampu melahirkan semangat daya saing, mampu bertahan dan beradaptasi terhadap berbagai dinamika dan perubahahan zaman di era globalisasi dan transformasi digital saat ini", ujar Tjahjono Widijanto saat ditemui di SMAN 1 Ngawi, Selasa (22/11/2022).
"Menurut Bu Gubernur, kepala sekolah dan guru yang transformatif adalah guru yang memiliki kemampuan membuat perubahan dalam pola pembelajaraan, pegelolaan serta hasil-hasil karya inovatif," katanya menambahkan.
GCC 2022 ini mencatat terdapat 18.338 peserta dari seluruh insan pendidikan di Jawa Timur, dengan berbagai kategori. Antara lain kategori Apresiasi Penulis Buku (APB), Lomba Inovasi Guru, Inovasi Kepala Sekolah, Inovasi Pengawas, Lomba Video Tourisme Object and Modern Local Culture, Lomba Inovasi Pembelajaran.
Dalam penghargaan kategori APB, Widijanto berhasil menyisihkan 1200 peserta lain. "Saya hanya ingin memberikan motivasi dan inspirasi pada guru-guru dan murid-murid saya, bahwa usia bukan halangan untuk terus bekarya," terangnya.
"Belajar dan berkarya tidak kenal usia, dan keberhasilan tidak tergantung pada usia tapi tergantung pada seberapa besar usaha dan kemauan kita untuk berjuang dan menjadi petarung. Keikutsertaan dalam event ini semata-mata untuk memberikan contoh nyata, saya tidak ingin disebut sebagai kepala sekolah yang hanya pandai memerintah saja, tetapi mendorong dan memotivasi dengan terlibat langsung di dalamnya," ungkap Widijanto
Tjahjono kepala sekolah yang juga alumnus Program Doktoral Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNS ini berharap, dari penghargaan GCC 2022 lembaga dan seluruh warga sekolah yang dipimpinnya dapat menjadi semakin terinspirasi untuk bergiat, berinovasi, berkreativitas dan berprestasi.
"Seperti yang disampaikan Bu Gubernur, kami ingin terus maju dan melakukan perubahan. Perubahan tidak bisa ditunggu dengan berdiam diri namun harus terus bergerak dan mengalir. Keberanian berinovasi dan berkreasi merupakan syarat mutlak bagi perubahan," jelas kata Widijanto kepada SUARA INDONESIA.
"Semangat dan optimisme harus terus dipupuk, ditumbuhkan. Sekolah dan guru adalah agent kebudayaan. Guru harus mampu menjadi game changer, figur yang mampu menggunakan dan mengotimalkan daya ciptanya untuk selalu memproduksi gagasan, memberi makna baru," pungkasnya mengakhiri wawancara.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi