Mojokerto - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi (rakor) di Ponpes Segoro Agung Trowulan, Mojokerto, Kamis (24/11/2022).
Rakor kali ini mengangkat tema "merawat kerukunan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa guna menyongsong pembangunan yang berkelanjutan".
Hadir dalam perwakilan agama Hindu Surojo, agama Buddha Sumartono, agama Kong Hu chu Rudi.
Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, sekretaris Kesbangpol Ali Ridho mengatakan bangsa Indonesia dilahirkan dengan kondisi heterogen. Berbagai perbedaan suku, bangsa, menghiasi keberagaman Indonesia.
"Walaupun banyak suku bangsa dan agama tapi kita keadaan nyaman melaksanakan ibadah," ungkap Ali Ridho.
Menurutnya, FKUB perlu terus mensosialisasikan dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat mendorong kerukunan dan toleransi di antara berbagai elemen masyarakat.
"Kami berharap FKUB terus mengkampayekan moderenisasi agama," ujarnya.
Sementara itu, ketua FKUB KH. Abdul Adhim Alwi mengatakan FKUB memiliki peran strategis dalam mengelola keberagaman dan merawat kerukunan di Indonesia. Saat ini, FKUB Kabupaten Mojokerto memiliki forum pemuda antar agama. Selain itu, FKUB Kabupaten Mojokerto telah membentuk pengurus tingkat kecamatan.
"Kami sudah membentuk forum pemuda antar agama dan juga sudah membentuk pengurus tingkat kecamatan," terang Kiai Adhim.
Kedepan, ia berharap kegiatan FKUB lebih terasa untuk umat. Tujuannya, memelihara dan mengembangkan kerukunan umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"FKUP hadir dalam rangka membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi