NGAWI - Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi menggelar ujian seleksi perangkat desa (kaur) dengan metode Computer Assisted Test (CAT) pada minggu lalu, (11/12/2022).
Ujian perangkat desa untuk mengisi kekosongan posisi jabatan kaur perencanaan yang diikuti 42 peserta itu, dilaksanakan di MTsN 4 Ngawi dengan total sebanyak 100 soal.
Namun dalam pelaksanaan ujian tersebut peserta kecewa, lantaran terkendala jaringan internet. Selain itu, panitia seleksi ujian dinilai tidak melaksanakan azas transparansi.
"Jaringan internet menjadi kendala pelaksanaan ujian, loadingnya lama ketika akan beralih ke soal ujian berikutnya," kata Marfuatus peserta ujian.
Lebih lanjut dia mengatakan, usai ujian seharusnya nilai keseluruhan peserta ujian diumumkan, namun itu tidak dilakukan oleh panitia.
"Hanya diumumkan peserta yang nilainya tertinggi atau peserta yang terpilih, tidak diumumkan semuanya, jadi kami harus bertanya dulu ke panitia untuk mengetahui hasil ujian," tambahnya.
Sementara itu, Ali Nurhidayat ketua panitia seleksi kaur perencanaan Desa Katikan mengklaim bahwa penjaringan perangkat desa semua sudah sesuai mekanisme dan regulasi yang ada.
"Ada 100 soal berdurasi 120 menit yang harus dikerjaan peserta ujian, kemudian soal praktek ada 2 world dan exel selama 60 menit, nilai tertinggi 77,2 atas nama Bayu Widiantoro," ungkap Ali Nurhidayat.
"Ujian tidak ada kendala, semua sudah sesuai peraturan bupati (Perbup). Unsur panitia dan tim penilai dari unsur tokoh masyarakat, pendidikan dan perangkat desa," katanya menambahkan.
Wahyu Kepala Desa Katikan saat dikonfirmasi mengatakan, jika ada persoalan terkait ujian perangkat di desanya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak panitia.
"Sepenuhnya kegiatan itu saya serahkan ke panitia, jika dirasa ada kendala dan sebagainya, nanti saya akan berkoordinasi dengan panitia," ucap Wahyu, pada Rabu (14/12/2022).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi