BPK Jatim Wilayah XI Kunjungi Ekskavasi Mandiri Cagar Budaya di Jombang

Gono Dwi Santoso - 31 January 2023 | 20:01 - Dibaca 819 kali

Pemerintahan BPK Jatim Wilayah XI Kunjungi Ekskavasi Mandiri Cagar Budaya di Jombang

Kadis pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang Senen dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI Endah Budi Heryani saat tunjukkan pecahan gerabah dimakam Desa Miagan Kecamatan Mojoagung Jombang, Selasa (31/01/2023).

JOMBANG - Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI kunjungi ekskavasi mandiri yang dilakukan oleh warga Desa Miagan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang yang diduga ada obyek Cagar Budaya, Selasa (31/01/2023).

Rombongan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI didampingi Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang beserta camat dan pemdes meninjau langsung lokasi yang di lakukan ekskavasi di areal sekitar makam Desa Miagan.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI, Endah Budi Heryani saat di lokasi mengatakan ,bahwa kunjungan ke Desa Miagan menunjukkan bahwa pemerintah ini hadir ditengah masyarakat mendampingi mereka melakukan ekskavasi dugaan obyek cagar budaya.

"Di sini kami dari BPK Jatim Wilayah XI datang akan melihat kotak galiannya ,seperti apa jika ada potensi kita akan menganggarkan selanjutnya kita akan kita tindak lanjuti, " terangnya.

Endah menambahkan, jikalau nanti tidak menemukan potensi pada saat dilakukan ekskavasi ini, kita akan tindak lanjuti dengan berita acara kepada masyarakat supaya tidak melakukan penggalian - penggalian lagi .

"Kami sangat apresiasi kepada masyarakat Desa Miagan karena sudah berkoordinasi dengan BPK Jatim Wilayah XI dan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang terkait kegiatan ini," pungkasnya.

Kades Miagan, Antok Budi Subagyo saat di lokasi mengatakan, hari ini kita lakukan ekskavasi secara mandiri dan tentunya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait baik dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Jombang dan Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim Wilayah XI.

"Ekskavasi kali ini dilakukan di seputar area makam di sebelah utara dan masih tanah milik desa, kita buka 2 kotak galian untuk dilakukan ekskavasi secara mandiri disaksikan dinas terkait," terangnya.

Antok mengatakan, kita melakukan ekskavasi ini berdasarkan atas aspirasi dari masyarakat dan kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk di lakukan ekskavasi obyek yang di duga cagar budaya.

"Tentunya kita lakukan ekskavasi dengan adanya pendampingan dengan dinas terkait dan selama ini belum ditemukan benda yang diduga cagar budaya hanya saja waktu mengali makam warga pernah temukan struktur bata dan pecahan gerabah," tambahnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA