SUMENEP- Dinas Perumahan Rakyat Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Sumenep, menganggarkan biaya sebesar Rp 3 miliar, untuk perbaikan dan pergantian fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU), Senin (27/2/2023).
Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Keselamatan Disperkimhub Sumenep Dadang Dedy Iskandar mengatakan, pihaknya telah sering mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai PJU yang bermasalah atau tidak berfungsi.
Menurutnya, Disperkimhub setiap harinya telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan PJU di seluruh wilayah Sumenep, secara bergantian.
Berdasarkan hasil survei dari petugas, diketahui sejauh ini terdapat setidaknya 500 PJU, yang perlu untuk diganti atau diperbaiki dari sejumlah lokasi di Sumenep, maupun luar kota, seperti perbatasan menuju Kabupaten Pamekasan.
"Untuk PJU yang sudah mati, karena memang waktunya diganti. Kita akan mengajukan penggantian dan kurang lebih ada sekitar 500 lampu yang perlu untuk kita ganti," katanya.
Dalam pengadaan PJU tersebut, diinformasikan terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan yang menjadi prioritas Disperkimhub Sumenep.
Lokasi itu diantaranya, Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, jalan dari Pamolojan menuju Pasongsongan, serta rute daru Lalangon ke Ambunten.
"Tidak mengcover secara keseluruhan. Itu bertahap nantinya, tapi akan kami maksimalkan," jelasnya.
Lebih jauh, kata pria yang akrab dipanggil Dadang itu, pihaknya bekerjasama dengan PLN setempat, untuk memeterisasi dan mengledsasi PJU yang masih menggunakan lampu merkuri.
"Kita berkomitmen untuk terus berupaya menghadirkan inovasi, terhadap PJU ini," tandasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi