MOJOKERTO - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mojokerto Syaikhu Subkhan menyoroti permasalahan dari toko kecil soal pembukaan minimarket di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Akibat pembukaan indomaret ini, para pedagang kecil dan menengah merasa dirugikan.
"Sebetulnya kan semua punya hak, tapi jangan merampas hak-haknya masyarakat kecil, rakyat kecil yang punya usaha disekitar berdirinya indomaret ini harus perhatikan," ungkapnya, Selasa (28/2/2023).
Politisi Hanura ini berjanji akan membawa permasalahan ini ke forum bersama anggota DPRD lainnya untuk memberikan rekomendasi terhadap permasalahan ini. Ia akan segera mengecek keberadaan minimarket apakah sudah sesuai dengan izin dan memastikan apakah pemberian izinnya telah sesuai.
"Kalau memang sudah ada izinnya kami harus segera memanggil dinas terkait dengan terbitnya izin itu alasannya apa," tegasnya.
Selain itu, ia berencana untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan keberadaan minimarket tidak merugikan warga sekitar.
"Kita tidak tinggal diam, hasil sidak itu nanti kami harus membuat satu rekomendasi-rekomendasi, kalau memang itu benar-benar tidak layak diterbitkan izinnya ya dicabut," pungkasnya.
Kehadiran Indomaret di Dusun Bendorejo, Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto disayangkan sejumlah pemilik toko kecil. Harsono (60), warga sekitar pemilik toko tradisional mengatakan Indomaret yang berdiri tidak jauh dari Kampus Amanatul Ummah tersebut tetap beroperasi meski mendapat penolakan warga.
“Info yang kami dapat sudah clear ditutup. Tapi kok bisa buka. Kami berharap tetap ditutup kalau bisa," ungkap Harsono kepada media ini, Minggu (26/2/2023).
Senada Harsono, Seorang ibu pemilik toko tak jauh dari Indomaret mengatakan, meski baru sehari buka dampak keberadaan Indomaret tersebut cukup dirasakan. Sejak pagi hingga sore pengunjung di tokonya dirasa sepi.
"Saya tidak tahu kalau mau buka. Toko toko sekitar juga tidak dihubungi. Tidak rame-rame langsung buka gitu," keluh wanita yang tidak mau disebut namanya.
Protes warga akan adanya minimarket itu sudah diutarakan beberapa bulan yang lalu. Beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemilik toko meminta tolong kepada Pendiri Ponpes Amanatul Ummah dan Kampus IKHAC, Romo Kiai Asep Saifuddin Chalim, Kamis(27/12/2022).
Warga yang menolak tersebut sudah tanda tangan bersama secara kompak menolak dibukanya Indomaret di kampungnya.
"Yang menolak ya seluruh warga sini. Baik yang punya toko dan tidak punya toko tanda tangan di kertas menolak," terangnya.
Dari Informasi yang dihimpun suaraindonesia.co.id di lapangan, mulai beroperasi pada 25 Februari 2023 pagi.
"Hari ini baru buka, bukanya pagi pak sampai jam 10 malam," kata salah satu pegawai Indomaret.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi