TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Proyek revitalisasi kawasan Rest Area Tuban rampung dikerjakan, tinggal pembangunan pintu barat dan utara serta fasilitas pendukung lainnya. Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tengah menggodok siapa calon pengelola tempat yang kini berubah nama jadi Tuban Abirama.
Bangunan era Bupati Tuban sebelumnya, Fathul Huda ini dihancurkan dan dibangun kembali oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dengan pagu anggaran sekitar Rp 8,3 miliar. Pergantian wajah baru ini, diproyeksi menjadi tempat pelaku ekonomi kreatif di Bumi Ronggolawe berkreasi.
Proyek yang sempat molor itu, dikabarkan Tuban Abirama akan dikelola oleh BUMD Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM) yang tengah tersandung kasus dugaan korupsi.
Merespon kabar tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo SP) Arif Handoyo menyebut, Pemkab Tuban saat ini belum mengambil keputusan siapa yang akan mengelola Tuban Abirama.
"Belum ada keputusan apakah BUMD RSM yang mengelola atau bukan," kata Arif Handoyo saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, ditulis Jumat (14/07/2023).
Arif—sapaanya menyatakan, pengelolaan Tuban Abirama masih tahap penggodokan internal Pemkab Tuban. "Masih di godok, (pengelola Tuban Abirama, Red)," ucap Arif singkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Tuban Agus Wijaya saat dikonfirmasi terkait pengelolaan Tuban Abirama enggan berkomentar. Agus yang juga menjabat Plt BUMD RSM ini juga tak menjawab ketika sejumlah pertanyaan dikirim melalui pesan singkat WhatsApp.
Sekadar informasi, proyek revitalisasi Rest Area Tuban yang berganti nama Tuban Abirama ini ditargetkan selesai Desember 2022, namun molor hingga bulan Mei 2023 selesai dikerjakan.
Dua bulan berlalu sejak selesai dibangun, Tuban Abirama belum juga dibuka untuk menjadi ruang publik masyarakat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi