BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Cipta Karya Perumahan dan Permukiman Kabupaten Banyuwangi, kerap dijadikan jujugan studi banding dinas luar daerah.
Tak hanya instansi pemerintahan, DPU CKPP Banyuwangi juga sering menerima tamu dari Perguruan Tinggi.
Sekretaris DPU CKPP Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja membeberkan alasannya. Diantaranya, berkaitan dengan tata usaha hingga infrastruktur yang dinilai telah bagus.
Adapun instansi yang sering belajar ke DPU CKPP Banyuwangi kebanyakan dari Provinsi Bali hingga wilayah Jawa Timur juga banyak.
"Mereka belajar mulai perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan yang ada di kami. Banyuwangi dipilih, karena Banyuwangi sudah 11 kali beruntun sabet WTP terbaik," cetusnya.
Komang menerangkan, adapun yang membedakan DPU CKPP dengan beberapa instansi pemerintahan luar daerah. Diantaranya Banyuwangi telah memiliki infrastruktur terpadu.
Proses pelaksanaan di lapangan tidak hanya monoton urusan ke-PU an semata. Akan tetapi SKPD lainnya juga terlibat di dalamnya.
Contohnya, lanjut Komang, seperti LPJU mati, jalan rusak, SKPD lainnya juga melaporkan. Jadi super team yang ada di Banyuwangi mendukung setiap aktivitas pemerintah daerah.
"Kalau kabupaten lain, tidak seperti Banyuwangi. Tidak ada super team. Lebih ke individu. Sehingga belajar lebih ke administrasi dan pelaksanaan-pelaksanaan disini," sambungnya.
Sedangkan perguruan tinggi, kata Komang, biasanya menggali terkait penataan ruang, taman di Banyuwangi yang sudah sangat baik.
Terakhir kali, kunjungan datang dari Perguruan Tinggi Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Bahkan, Banyuwangi sudah sempat mendapat penghargaan dari penataan ruang yang bagus. Tahun kemarin DPU CKPP juga mendapatkan reward dari pemerintah pusat.
"Reward kaitan pendampingan penyusunan rencana detail tata ruang. Seperti yang sudah ditetapkan menjadi Peraturan Bupati. Diantaranya wilaya Giri dan Glagah. Reward ini berupa pembiayaan," tegasnya.
DPU CKPP Banyuwangi terus berbenah menjadikan Bumi Blambangan lebih baik ke depan. Karena penataan ruang dapat menentukan masa depan Indonesia secara umum dan kabupaten secara khusus.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi