KOTA MALANG - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta melakukan studi banding ke UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Senin (15/03/2021).
Studi banding ini dilaksanakan dalam rangka persiapan alih status IAIN Surakarta dari Satker menuju Badan Layanan Umum (BLU).
Rombongan IAIN Surakarta yang berjumlah 22 orang ini langsung disambut oleh Rektor UIN Malang di ruang rektor lantai 1 Gedung Rektorat UIN Malang.
Rektor IAIN Surakarta, Prof. Mudofir mengatakan bahwa, studi banding ini dimaksudkan secara khusus untuk mempelajari tata kelola dan pengembangan unit bisnis di UIN Malang.
“Pada dasarnya BLU itu adalah pendapatan tergantung dari bagaimana pengembangan unit bisnis dan tata kelola yang lebih marketable, hal ini lah yang ingin kami pelajari dari UIN Malang,” ujarnya.
Prof. Mudofir juga menambahkan bahwa, adanya Ma’had di UIN Malang ini merupakan salah satu hal yang di pelajari oleh rombongan IAIN Surakarta.
“UIN Malang ini memiliki Ma’had yang tiap tahunnya bisa menyumbang anggaran, mungkin nanti kami di solo dapat menerapkan Ma’had ini,” tambahnya.
Prof. Mudofir pun mengaku optimis bahwa unit unit bisnis IAIN Surakarta yang sedang disiapkannya akan berkembang.
“Investasi yang beredar di Solo lebih besar dari pada di Jogja, ini menurut pejabat OJK yang ketika itu jadi narasumber. Artinya untuk di Solo unit bisnis dapat berkembang,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Malang, Prof. Abdul Haris mengatakan bahwa IAIN Surakarta merupakan bagian dari Perguruan Tinggi Islam Negeri yang tak terpisahkan dengan UIN Malang, karena sama sama ingin memajukan pendidikan.
“Maka dari itu kami mendorong dan mempersilahkan IAIN Surakarta untuk mengambil apa yang baik dari UIN Malang untuk sama sama memajukan pendidikan,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ibrahim Ardyga (mg-101) |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi