SUARA INDONESIA

SMKN 2 Ponorogo Ditunjuk Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan SPA dan Kecantikan Jawa Timur

Moh.Ridwan - 06 January 2022 | 17:01 - Dibaca 4.25k kali
Pendidikan SMKN 2 Ponorogo Ditunjuk Sebagai Sekolah Pusat Keunggulan SPA dan Kecantikan Jawa Timur
Bupati Ponorogo, Kepala Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menghadiri acara persemian SMK PK, SMKN 2 Ponorogo

PONOROGO – SMK Negeri 2 Ponorogo mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Program Jatim Cerdas yang merupakan salah satu program prioritas dari Nawa Bhakti Satya untuk membangun kualitas dan mutu pendidikan di Jawa Timur. Kamis (6/01/2022).

SMK Negeri 2 Ponorogo ditunjuk Direktorat Jenderal pendidikan vokasi Kemendikbud sebagai salah satu sekolah pusat keunggulan SPA dan kecantikan di Jawa Timur.

Keberhasilan ini ditinjau langsung oleh Kang Bupati, Sugiri Sancoko dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Selain SPA dan kecantikan, berbagai produk unggulan dari SMKN 2 Ponorogo ditampilkan.

Diantaranya, program keahlian dari tata boga, tata busana, teknik jaringan komputer dan telekomunikasi, akomodasi perhotelan serta usaha layanan wisata.

Bupati Ponorogo, Kang Sugiri Sancoko mengatakan, tentu sangat luar biasa 'Kota Reyog' memiliki salah satu SMK produk unggulan (PK) dari 127 sekolah di Jawa Timur. "Produk unggulan SPA dan kecantikan sudah sama seperti salon. Baik kelengkapan alat maupun SDM siswanya sangat mumpuni," terangnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga ingin menggandeng tiap SMK, agar produk unggulan yang ada tersebut dapat diserap untuk khalayak umum. "Kita berharap produk-produk unggulan dan lulusan SMK ini mampu memenuhi kebutuhan industri,"jelasya. 

Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani menjelaskan, tidak ada yang sulit selama teamwork itu solid. Baik leader hingga bawah harus kompak dan saling bersinergi dalam mewujudkan SMK PK ini. "Tidak hanya sekedar sarana dan prasarana saja, namun juga penguatan pembelajaran. Bahkan kurikulum pendidikan SMK PK berbeda dengan sekolah umumnya,"ujarnya.

Sehingga SMKN 2 Ponorogo juga mengupgrade tenaga pendidik. Baik skill, knowledge, attitude harus diselaraskan dengan budaya kerja industri."Intinya apa yang menjadi tuntutan industri kita harus mampu mengikuti perkembangannya. Agar siswa mampu terserap ke dunia kerja (industri),”tambahnya.

Seperti diketahui saat ini ada lima perusahaan besar yang sudah merekrut sejumlah siswa kami. Padahal mereka (siswa) belum lulus sekolah. Tentu ini suatu prestasi tersendiri. "Untuk itu, SMKN 2 Ponorogo berkomitmen untuk menanamkan budaya kerja industri. Potensi soft skill dan ketrampilan anak didik harus dikembangkan, sesuai dengan tuntutan industri,"ungkapnya.

Lanjut Farida menerangkan “Karena sasaran SMK PK ini adalah mencetak lulusan yang mampu berwirausaha, bekerja dan melanjutkan di perguruan tinggi. Saat ini, SMKN 2 Ponorogo masih dipantau selama empat tahun mendatang. "Tahun ini kita juga akan mengajukan SMK PK lagi, dengan produk unggulan tata busana. Kami siap bersaing dan berkompetisi dengan sekolah lain di Jawa Timur,"pungkasnya. (Ari Findra)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Moh.Ridwan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV