CILACAP - Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Cilacap, Suheri menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Cilacap tetap berjalan di tengah munculnya virus varian baru Covid-19, Omicron di Indonesia.
"Kalau ini dievaluasi atau tiba-tiba dihentikan, justru malah membuat kepanikan masyarakat, khususnya dunia pendidikan sehingga tetap berjalan, namun sesuai aturan yang ada," kata Suheri di Ruang Gadri, Kantor Bupati Cilacap, Rabu (12/1/2022).
Suheri menjelaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Cilacap saat ini masih berjalan terbatas 50 persen, belum PTM 100 persen.
Menyikapi hal tersebut, ia mengimbau dunia pendidikan, khususnya sekolah di Cilacap agar tidak panik dalam menghadapi virus varian baru, omicron ditengah kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Jangan panik. Intinya lakukan proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan tahapan atau aturan yang berlaku dengan mentaati serta lebih meningkatkan protokol kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut, Suheri mengungkapkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) di SD/SMP di Cilacap telah berjalan sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub), sedangkan di SMA/SMK sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Nanti ketika muncul aturan baru, ya kita sesuaikan dengan aturan baru tersebut. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kasus varian baru di dunia pendidikan di Cilacap dan harapan kami jangan sampai terjadi," tutupnya.(Galih)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi