JEMBER - Aktivis Pendidikan Jawa Timur Ilham Wahyudi mengaku heran dengan tidak kunjung turunnya tunjangan hari raya (THR) untuk para guru.
Bukan tanpa alasan, Ilham menyebut, ribuan guru yang saat ini mengabdi kepada negara sama-sama menanti dan berharap THR segera turun.
"Tunjangan kinerja belum jelas kapan turun, ditambah THR juga belum ada kabar," keluh Ilham, Minggu (24/04/2022) lewat sambungan selulerya.
Ilham khawatir, jika pencairan semakin mendekati hari raya Idul Fitri akan berdampak kepada guru.
"Beban psikologis guru harus dipikirkan. Pemkab Jember harusnya peka. Jangan sampai, sudah mendekati baru cair. Ini berpotensi tidak baik,"ungkapnya.
Pria kelahiran Pulau Sampudi ini memastikan, sampai saat ini para guru sangat berharap THR dan tunjangan kinerja cepat turun.
"Karena banyak yang mengeluh pada saya . Apa yang ditunggu, segera realisasikan karena itu memang hak. APBD uang rakyat, jangan terkesan diulur," ungkapnya.
Sementara salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya mengeluhkan sama.
"Kabarnya tukin (tunjangan kinerja) akan turun, tapi sampai saat ini belum. THR juga belum ada kabar, hari raya semakin dekat. Khawatir saja, karena itu memang yang dicadangkan," keluhnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara Festiyanti |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi