JEMBER - Sayra Lissilmy, salah seorang siswi di SMPN 2 Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, bercita-cita ingin menjadi seorang wartawan.
Dirinya beralasan, sangat ingin menulis pelaku korupsi yang sering masuk berita di tanah air.
Menurutnya, wartawan merupakan profesi mulia yang memiliki wewenang untuk mengungkap sebuah persoalan yang merugikan rakyat.
"Rasanya tidak adil kalau koruptor dibiarkan berkeliaran. Kita susah payah bayar pajak, mereka yang mengantongi. Harusnya uang pajak digunakan untuk rakyat, bukan dikorupsi," ucapnya dalam kegiatan Lomba Pramuka SD/MI dan SMP/MTs Terampil (Lopsster) IX Tahun 2022 se- Kabupaten Jember di Pondok Pesantren Al-Qodiri.
Siswi kelas IX ini mengaku, impiannya untuk menjadi seorang wartawan termotivasi dari media-media nasional yang kerapkali mengungkap skandal para koruptor hingga digelandang ke rumah tahanan.
"Impianku dua. Antara wartawan dan Jaksa. Dengan jadi wartawan, saya ingin menulis pejabat yang korupsi. Kalau jadi jaksa, saya akan tegakkan keadilan. Hukum tanpa tebang pilih," tandasnya penuh semangat.
Selain ingin menulis koruptor, bocah asal Mumbulsari ini juga akan memberitakan fakir miskin yang tak dapat bantuan, anak yatim yang telantar hingga kemiskinan yang tak kunjung teratasi.
"Supaya yang miskin dibantu, yang telantar terurus, anak jalanan dibina, yang tak sekolah karena gak punya biaya disekolahkan, dan pemerintah benar-benar serius menangani kemiskinan," ucapnya berapi-api.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Zainul Hasan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi