MAGETAN, Suaraindonesia.co.id - PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT meresmikan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di SMK Negeri 1 Bendo Magetan beberapa waktu lalu.
Peresmian ini sekaligus menambah jumlah SMK binaan di wilayah Jatim & NTT yang telah lolos persyaratan untuk lakukan uji kemampuan dan kualitas tenaga pengajar dan seluruh siswa SMK jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
SMK dengan TUK atau Tempat Uji Kompetensi merupakan sekolah dengan kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Honda dengan standar A+. Sekolah SMK berstandar A+ ini merupakan sekolah yang memiliki fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan lengkap.
Tidak sembarang memilih sekolah sebagai lokasi TUK. Sebelum sekolah mengajukan diri kepada PT. Astra Honda Motor beragam syarat dan ketentuan harus dimiliki lengkap oleh SMK. Selain kelengkapan sarana dan prasarana, guru untuk TUK wajib lolos sertifikasi level brown dan silver.
"Dengan Semangat Sinergi Bagi Negeri, kami berharap dengan diresmikannya tempat untuk uji kompetensi ini, tenaga pengajar sekaligus siswa kualitas pendidikan SMK jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor tetap terjaga baik. Hingga saat ini MPM Honda Jatim telah meresmikan 9 SMK grade A+ yang dapat melakukan Uji Kompetensi Keahlian siswa SMK Binaan," kata Hatmarto selaku HR & GA Division Head MPM Honda Jatim.
Pada kesempatan kali ini juga diserahkan alat peraga berupa 1 (satu) unit Honda Genio yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bendo Magetan Drs.S.Eko Soeprajitno. M.Pd.
Saat ini MPM Honda Jatim telah memiliki mitra binaan sebanyak 98 SMK yang tersebar di wilayah kerja MPM Honda Jatim. Dan 9 sekolah yang sudah berstatus TUK yaitu SMK PGRI 2 Ponorogo, SMK Turen Kab Malang, SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Kab Malang, SMK Muhammadiyah 2 Genteng Kab Banyuwangi, SMK Al Huda Kediri, SMKN 1 Baureno Bojonegoro, SMKN 1 Mejayan, SMK Islam Krembungan dan SMKN 1 Mojokerto.
Sekolah tersebut akan berfungsi sebagai penyedia pelaksanaan uji kompetensi keahlian untuk siswa SMK TBSM Honda.
Dalam mendukung kemajuan dunia vokasi di Tanah Air, AHM bersinergi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda sebagai bagian sistem pembelajaran dengan standar kompetensi yang dituntut oleh dunia kerja.
Hal itu dilakukan melalui penyusunan bahan ajar, pelatihan dan sertifikasi guru, praktik kerja di industri, uji kompetensi siswa, teaching factory (TEFA), dan laboratorium praktik standar industri. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi