SUARA INDONESIA

Dua Aktivis Ini Kompak, Minta Kuota ASN PPPK Prioritaskan Kesehatan dan Pendidikan

Tamara Festiyanti - 19 February 2024 | 11:02 - Dibaca 2.28k kali
Pendidikan Dua Aktivis Ini Kompak, Minta Kuota ASN PPPK Prioritaskan Kesehatan dan Pendidikan
Aktivis Kesehatan Ratih Diah Palupi (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER - Aktivis Kesehatan Ratih Diah Palupi dan Aktivis Pendidikan Ilham Wahyudi, kompak minta kuota ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) minta diprioritaskan untuk honorer.

Mereka memandang, pengabdian honorer tenaga kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah lama mengabdi.

Sehingga, pemerintah sangat layak dan menjadi keharusan memberikan afirmasi khusus bagi dua profesi ini.

"Kesehatan adalah ujung tombak saat pandemi Covid-19, jadi kuota ASN PPPK 2024 harus bisa menempatkan kami," terang Aktivis Kesehatan, Ratih Diah Palupi dalam keterangannya, Senin (19/04/2024).

Ratih menilai, selama ini pemerintah terkesan kurang memberikan prioritas kepada tenaga kesehatan.

"Baru era Haji Hendy ini saja honorer banyak mendapatkan SK Bupati. Namun, kuota ASN juga masih lemah untuk nakes dan admint nakes," katanya.

Maka dari itu, pihaknya menaruh hati kepada kebijakan Bupati Jember agar tenaga kesehatan jadi point penting pengangkatan ASN tahun ini.

"Kami pernah datang ke DPR RI dan KemenPAN-RB agar kuota ASN PPPK di kabupaten kami ditambah. Tinggal menunggu kebijakan Bupati Jember," tuturnya.


Sementara itu Aktivis Pendidikan Ilham Wahyudi bernada sama. Ilham menilai, keberanian pemerintah menyanggupi mengangkat 2.250 untuk menjadi ASN itu luar biasa.

"Tinggal bagaimana kuota 2000 itu Pemkab Jember bisa membaginya. Saya sepakat pendidikan dan kesehatan jadi acuan utama," katanya.

Kendati begitu, dirinya kembali mengingatkan jangan sampai ada oknum yang bermain dalam perekrutan ASN.

"Jangan sampai mau, jika ada oknum yang menarik uang yang menjamin kelulusan. Kalau ada, rekam laporkan ke kami," pintanya.


Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jember pada Tahun 2024, akan membuka sebanyak 2.250 formasi calon aparatur sipil negara (CASN).

Adapun peruntukannya adalah 2000 untuk calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sementara untuk 250 lagi, diperuntukkan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Informasi itu, disampaikan langsung Kepala Dinas Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPKPSDM) Jember, Sukowinarno, Jumat (16/03/2024).

"Sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pusat. Masih kami siapkan anggarannya," katanya, saat dikonfirmasi Suara Indonesia.

Suko mengakui, bahwa kebutuhan ASN di Kabupaten Jember mencapai 28.000 lebih.

Pihaknya juga merinci, jumlah honorer yang ada di Kabupaten Jember sebanyak 11.673.

"Sementara yang masuk pendataan, sebanyak 8.000 orang," bebernya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Tamara Festiyanti
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV