SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Komisi D DPRD Sidoarjo mendukung langkah dewan pendidikan dalam melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap seluruh SMP negeri dan swasta di Sidoarjo, Jawa Timur.
Komisi D DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso mengatakan, dewan pendidikan nanti benar-benar dapat memastikan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 sesuai kapasitasnya.
Selain itu, dinas pendidikan juga sangat berperan dalam penanganan PPDB di SMP negeri di Sidoarjo.
"Langkah Dewan Pendidikan ini jangan hanya dilakukan pada SMP Negeri saja, tapi juga dilakukan pada SMP Swasta maupun Ponpes di Sidoarjo bersama stakeholder terkait," ungkap Bangun yang dihubungi melalui seluler, Jumat (19/7/2024).
Menurut Bangun, harapan lama sekolah di Sidoarjo juga belum tercapai. Hal ini ditunjukkan pada angka 10,67 dibandingkan dengan rata-rata lama angka sekolah yakni 14,5.
"Daya tampung sekolah kita ini masih tidak relevan dengan data di lapangan," tegasnya.
Sehingga mengenai harapan sekolah yang belum tercapai tadi, kemana anak-anak di usia pendidikan SMP ke SMA ini, apa mereka sekolah di luar Sidoarjo atau seperti apa.
"Polemik PPDB ini tiap tahun akan muncul, ketika akses pendidikan yang kurang ini tidak segera dipecahkan dari hulu sampai hilir," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Sidoarjo, Abdul Muklis, bakal melakukan monev di 46 SMP negeri di Sidoarjo.
Menurutnya, langkah tersebut perlu dilakukan karena telah mendapatkan isu tak sedap terkait PPDB SMP Negeri di Sidoarjo.
Oleh karena itu, pihaknya akan memantau langsung jumlah siswa yang diterima dan kapasitas sekolah-sekolah negeri yang menjadi favorit masyarakat tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi