SUARA INDONESIA

Upaya Antisipatif Perkembangan Diri Anak, SMP Pius Cilacap Beri Edukasi Perkembangan Remaja dan Seksualitas kepada Siswa

Satria Galih Saputra - 25 July 2024 | 03:07 - Dibaca 1.49k kali
Pendidikan Upaya Antisipatif Perkembangan Diri Anak, SMP Pius Cilacap Beri Edukasi Perkembangan Remaja dan Seksualitas kepada Siswa
Salah satu Psikolog dari Jakarta saat memberikam edukasi tentang perkembangan remaja dan seksualitas kepada siswa SMP Pius Cilacap dalam kegiatan MPLS. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Tahun ajaran baru telah dimulai. Sejumlah sekolah di wilayah Kota Cilacap, Jawa Tengah kembali menyelenggarakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru untuk membantu siswa agar lebih cepat beradaptasi di lingkungan baru. Tak ketinggalan SMP Pius Cilacap.

Namun ada satu yang menarik, dimana pihak sekolah memberikan edukasi kepada siswa terkait perkembangan remaja dan seksualitas dalam kegiatan MPLS, dengan menghadirkan dua psikolog ternama Yustina Chrisworodati dan Arlene Eleanor dari Jakarta sebagai narasumber. Kegiatan digelar di hari kedua MPLS, Rabu (24/7/2024).

"Dengan adanya pendampingan dari psikolog ini, diharapkan anak-anak ini nantinya bisa lebih preventif untuk perkembangan dirinya dan bagaimana mereka memandang seksualitas secara wajar dan baik. Apalagi adanya media sosial saat ini memberikan dampak negatif bagi perkembangan remaja maupun seksualitas itu sendiri," ujar Kepala SMP Pius Cilacap Thomas Sutasman.

Selain itu, lanjut Thomas anak-anak menjadi lebih berhati-hati dan bisa melihat diri masing-masing semakin lebih baik. "Remaja sekarang dipandang labil atau mudah berubah. Sehingga setelah pendampingan ini, harapannya anak-anak menjadi lebih kuat, bermutu dan bisa antisipatif untuk perkembangan dirinya ke depan," katanya.

"Dan kami memilih tema "Perkembangan Remaja dan Seksualitas" karena dirasa sangat penting, agar anak-anak memahami keberadaan dirinya, apalagi sebagai remaja pasti mencari jati diri dan ketika berkaitan dengan perkembangan dirinya, seperti yang putri menstruasi dan yang putra itu mimpi basah mereka tidak kaget," sambung Thomas.

Thomas berharap perkembangan anak didik sebagai remaja, bisa berjalan dengan sewajarnya dan lebih baik. Di lain hal, mereka bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. "Sebenarnya kami setiap minggu ada bimbingan konseling di kelas masing-masing. Pendampingannya disitu. Kalau ada hal yang khusus, baru pendampingannya seperti ini," katanya.

MPLS yang digelar SMP Pius Cilacap ini diketahui berlangsung selama tiga hari, diikuti ratusan siswa kelas 7, 8 dan 9. 

"Kemarin kami mengundang narasumber berkaitan dengan media sosial, bagaimana kemanfaatan media sosial bagi anak-anak, dan hari ini psikologi. Untuk besok kami mengundang motivator berkaitan dengan bagaimana sebagai remaja menyikapi dirinya," ungkap Thomas. 

"Jadi selama tiga hari mulai tanggal 23 Juli kemarin, kami memberikan edukasi kepada siswa tentang media sosial, kemudian hari kedua tentang perkembangan remaja dan hari terakhir edukasi tentang bagaimana mereka menyikapi dirinya sebagai remaja," tandasnya.

Sementara itu, Kevin Nathaniel Odilio salah satu siswa kelas 9B menyambut baik dan mengaku senang mendapat edukasi mengenai perkembangan remaja dan seksualitas saat kegiatan MPLS.

"Kita semua jadi lebih tau apa yang harus dilakukan di usia remaja ini baik yang wajar maupun yang tidak wajar. Dan kita benar-benar tau tentang reproduksi. Ini penting, khususnya menambah ilmu pengetahuan bagi adik-adik agar menjadi lebih baik," ujar Kevin. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya