SUARA INDONESIA, BONDOWOSO - Jurnalis Suaraindonesia.co.id, Muhammad Nurul Yaqin, memberikan seminar kepemimpinan kepada siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Nurud Dhalam, Wringin, Bondowoso. Seminar ini bertema "Kepemimpinan dan Inovasi Pemimpin Masa Depan".
Nurul Yaqin mengajak para pelajar menjadi pemimpin visioner yang mampu melihat jauh ke depan. Pemimpin visioner, menurutnya, harus memiliki visi yang jelas dan memikirkan dampak jangka panjang.
Ia turut menekankan pentingnya pemahaman terhadap perkembangan zaman. Seorang pemimpin harus memahami perubahan teknologi, sosial, dan lingkungan agar mampu menghadirkan solusi yang berkelanjutan.
"Kita harus memahami apa yang terjadi di sekitar kita. Kita harus mampu menangkap isu-isu terkini untuk menjaga relevansi dalam kepemimpinan,” kata Pemuda yang sedang berproses pendidikan magister di Pascasarjana UIN KHAS Jember ini, Sabtu (5/10/2024).
Pemimpin visioner, tambahnya, juga harus memiliki kemauan untuk terus belajar. Nurul Yaqin mengatakan bahwa pemimpin inovatif adalah mereka yang tidak pernah berhenti mengasah pengetahuan dan keterampilan.
Dalam seminar tersebut, ia menekankan kepada siswa akan perlunya keberanian dalam mencoba hal-hal baru. Seorang pemimpin harus berani mengambil risiko untuk menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, keterbukaan terhadap pembelajaran dan inovasi akan membuat seorang pemimpin menjadi inspiratif. "Pemimpin visioner selalu berkembang dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama," tegasnya.
Para siswa juga diberi motivasi untuk menggunakan teknologi sebagai alat inovasi. Teknologi, menurut Nurul Yaqin, merupakan kunci untuk mengatasi tantangan dan menciptakan solusi yang efektif.
Ia turut mengingatkan tentang pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam kepemimpinan. Pemimpin harus menjadi teladan dan dapat diandalkan, sehingga memperoleh kepercayaan dari orang-orang yang dipimpinnya.
Nurul Yaqin turut mengajak para pelajar untuk menjadi siswa yang baik dan teladan. "Belajarlah dengan sungguh-sungguh, hormati orang tua, hormati guru, dan jadilah pribadi yang disiplin. Itu adalah fondasi awal untuk menjadi pemimpin yang sukses," katanya.
Sebelum itu, Ia mengajak para siswa untuk terlebih dahulu mengenali dirinya sendiri. Karena pemimpin harus tahu potensi yang dimiliki.
"Mengenali diri sendiri adalah langkah penting dalam kepemimpinan. Kita harus tahu kekuatan, kelemahan, dan motivasi kita agar bisa memimpin dengan lebih baik," jelas pria kelahiran Desa Banyuputih, Kecamatan Wringin, Bondowoso, ini.
Keysa Dewi Mutiah, salah satu siswa, merasa seminar ini sangat bermanfaat. Ia menjadi lebih paham tentang apa yang diperlukan untuk menjadi pemimpin visioner yang inovatif dan berdampak.
“Ternyata tidak mudah jadi pemimpin yang baik. Banyak proses yang harus dilewati. Namun dari seminar ini memotivasi kami untuk terus belajar dan berani mencoba hal baru (berinovasi)," ucap Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (Osim) MA Nurud Dhalam ini.
Seminar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswa antusias bertanya tentang bagaimana mengembangkan diri dan memimpin secara efektif di era modern saat ini. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi