SUARA INDONESIA

Keren, Mahasiswa Poliwangi Beri Solusi Anti Nyamuk Lewat Alat Penyulingan Daun Sereh

Muhammad Nurul Yaqin - 16 October 2024 | 20:10 - Dibaca 782 kali
Pendidikan Keren, Mahasiswa Poliwangi Beri Solusi Anti Nyamuk Lewat Alat Penyulingan Daun Sereh
Mahasiswa dan dosen Poliwangi berpose bersama warga usai penyerahan alat penyulingan. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang tergabung dalam Program Ormawa Membangun Negeri (POMN) melakukan pengabdian masyarakat di Desa Songgon, Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui teknologi tepat guna.

Tim POMN, yang beranggotakan sepuluh mahasiswa, menyerahkan alat penyulingan daun sereh kepada masyarakat desa. Tim POMN terdiri dari Dinar Surya Aditya, Susi Yuni Lusita, Fidia Nur Azizah, Sasa Maria Apsari, Helmi Yunitasari, Achmad Naufal Falendra, Ilham Yanuar Taufiki, Agustina Dwi Rohaliyani, Bilqis Al-Azizah, dan Bintang Bayu Mahardika.

Penyerahan alat ini diharapkan dapat membantu warga dalam mengolah daun sereh menjadi minyak atsiri. Minyak atsiri yang dihasilkan dari penyulingan daun sereh tersebut digunakan sebagai bahan utama pembuatan body spray anti nyamuk. Body spray ini efektif mencegah gigitan nyamuk, khususnya demam berdarah.

“Kami berharap alat ini bisa membantu masyarakat Songgon lebih mandiri dalam memanfaatkan potensi lokal seperti daun sereh,” ujar Dinar Surya Aditya, salah satu anggota tim POMN, Rabu (16/10/2024).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing, Ayu Purwaningtyas, S.Hut., M.M. Ayu menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud dari pengabdian mahasiswa pada masyarakat. "Ini cara kami mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari di kampus," katanya menambahkan.

Penyerahan alat dilakukan secara simbolis oleh perwakilan tim POMN dan diterima oleh Kepala Desa Songgon. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan tentang cara penggunaan alat penyulingan tersebut.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin masyarakat bisa terus memproduksi body spray anti nyamuk secara mandiri, tanpa tergantung pada pihak luar,” kata Susi Yuni Lusita, mahasiswa lain.

Para dosen dan mahasiswa berharap program ini dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan taraf ekonomi melalui produksi body spray anti nyamuk.

“Program ini sangat bermanfaat, karena kami bisa langsung terlibat dengan masyarakat,” imbuhnya. Mereka juga berencana mengembangkan program serupa di desa lain.

Kepala Desa Songgon, Qodri, mengapresiasi program ini. Ia berharap alat yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan baik. "Semoga alat ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV