TOBELO - Bupati Halmahera Utara Frans Menery dinilai telah membohongi masyarakat di Daerah itu, dengan memutar balik fakta tentang statementnya didalam vidio penyerahan bantuan alat pertanian di Desa Makarti Kecamatan Kao Barat pada hari selasa (08/09/2020) lalu, dengan menyebut masyarakat Kecamatan Loloda Utara "bodoh"
Abner Nones,seorang politisi di Daerah itu, mengatakan, Klarifikasi soal kebenaran statement Frans Manery di vidio yang disampaikan di sejumlah media seakan mengumbar fakta yang sebenarnya.
Dia mengutip pernyataan Frans Manery dalam konten video tersebut, yang menyampaikan, "Lima tahun yang lalu saya kalah di Loloda, Kita(saya) me pandai tara bodoh seperti dorang (mereka) dan Kita baru bikin jalan, jembatannya belum. saya tunggu, kalau kalian tidak pilih saya, jembatan yang di janjikan tidak jadi, salam buat kepala Desa kemarin saya so mendaftar di KPU, jangan lupa e".
Menurut dia, setelah di cermati vidio berdurasi kurang lebih 5 menit yang klaim asli itu, ternyata mengandung unsur rasis terhadap salah satu suku di wilayah itu.
" Membantah Apa yang disampaikan di dalam vidio itu, adalah hak dia, namun apa yang disampaikan itu, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, jadi kata bodoh itu benar di tujukan untuk masyarakat Loloda bukan kepada lawan politik coba dicermati baik-baik, iya kan," ungkap Apner saat di temui di kediamannya kamis (17/09/2020) sore tadi.
Diketahui vidio penyerahan bantuan alat pertanian oleh Bupati Halmahera Utara Frans Maneri di Desa Makarti saat ini, masih dalam tahap penyelidikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.(Sem)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gito Wahyudi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi