SUARA INDONESIA

Peringati Hari Tani, Ratusan Petani dan Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Dewan Banyuwangi

Imam Hairon - 24 September 2020 | 14:09 - Dibaca 1.81k kali
Peristiwa Daerah Peringati Hari Tani, Ratusan Petani dan Mahasiswa Unjuk Rasa Depan Kantor Dewan Banyuwangi
Ratusan petani dan mahasiswa saat melakukan aksi di depan Kantor DPRD Banyuwangi, Kamis (24/9/2020).

BANYUWANGI - Ratusan petani yang tergabung dalam Kelompok Aliansi Rakyat Banyuwangi menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (24/9/2020).

Mereka bergerak dari kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi dengan berjalan kaki menuju kantor DPRD.

Sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan kritikan dibentangkan massa aksi sebagai kekecewaan mereka terhadap DPRD.

Koordinator Aksi Rifqi Nuril Huda melalui keterangan tertulisnya mengatakan. Aksi tersebut digelar dalam rangka Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tanggal 24 September.

"Elemen aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Banyuwangi terdiri dari Mahasiswa tergabung dalam BEM, GMNI, PMII, Serikat Tani Nasional, Sekarwangi, Kelompok Tolak Tambang, Petani dari Desa Wongsorejo, Alasbuluh (Wongsorejo), Pakel (Licin), Bayu (Songgon), Barurejo (Siliragung), Sumberagung (Pesanggaran), dan Sumbermulyo (Pesanggaran)," jelasnya.

Dalam orasi yang bergantian itu peserta aksi menyampaikan beberapa tuntutan. Diantaranya meminta untuk menghentikan Intimidasi yang dilakukan oknum Perhutani pada Masyarakat Pengelola Perhutanan Sosial, turunkan harga pupuk, Audit dan Bubarkan Perkebunan Swasta serta BUMN (PTP & PTPN).

"Tutup Tambang Emas Tumpang Pitu, Hentikan Tambang Emas Salakan, Jalankan Reforma Agraria Sejati sesuai mandat Perpres 86, Stop penambangan ilegal galian C, tolak Omnibus law, bubarkan Perhutani, Hentikan Kriminalisasi pada petani," sambungnya.

Pada pertengahan aksi tersebut pengunjuk rasa melakukan teatrikal yang menggambarkan Sidang Rakyat atas tindakan intimidasi serta hal yang merugikan petani Banyuwangi selama ini.

"Disini kami sama-sama bersatu memperjuangkan hak atas ruang hidupnya yang dirampas baik oleh Perhutani, Perkebunan swasta maupun PTPN dan Pertambangan," tegas dia.

Sementara Wakil Ketua III DPRD Banyuwangi Ruliyono menanggapi adanya aksi dari petani ini, dirinya tidak banyak memberikan komentar. Karena tidak ada satupun perwakilan aksi yang menghadap pada Dewan.

"Aksi tadi itu sudah saya tunggu, rupanya tidak datang di Dewan. Tidak ada hasilnya karena tidak mampir di Dewan," terangnya saat dikonfirmasi terpisah.

Pantauan media di lapangan seusai melakukan teatrikal Sidang Rakyat, ratusan peserta itu kemudian meninggalkan tempat aksi dengan tertib. (*)


Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya