SUARA INDONESIA

Intan Jaya Sudah Kondusif, Pasca Penembakan Anggota TNI dan Pendeta

Imam Hairon - 29 September 2020 | 16:09 - Dibaca 1.32k kali
Peristiwa Daerah Intan Jaya Sudah Kondusif, Pasca Penembakan Anggota TNI dan Pendeta
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH di Mapolda Papua, Selasa (29/09/2020).

JAYAPURA - Polda Papua memastikan situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Intan Jaya sudah kondusif dan warga sudah kembali beraktivitas seperti biasa.

Hal ini menyusul sejumlah peristiwa penembakan terhadap baik masyarakat maupun pihak aparat yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya belakangan ini.

"Situasi di Kabupaten Intan Jaya pasca rangkaian peristiwa penembakan terhadap TNI maupun masyarakat sudah kondusif,"ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH di Mapolda Papua, Selasa (29/09/2020).

Bahkan menurut AM Kamal, Bupati Kabupaten Intan Jaya sudah mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan Forkopimda untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada di wilayah tersebut.

"Rekan-rekan kami Pihak Kepolisian Polres intan jaya dan TNI sudah melakukan olah TKP di titik-titik meninggalnya dua anggota TNI dan satu orang Pendeta, mudah-mudahan bisa dapat petunjuk atau bukti agar bisa mengungkapkan kasus tersebut,"bebernya.

Sementara untuk kondisi Kamtibmas, menurut AM Kamal, aktivitas masyarakat sudah cukup kondusif baik itu pertokoan, pasar termasuk sejumlah tempat Ibadah yang Minggu kemarin sudah berjalan seperti biasanya.

Menanggapi terkait pembentukan Tim Investigasi khusus dari Jakarta untuk menangani kasus penembakan terhadap Penderita di Intan Jaya tersebut, menurut AM Kamal tentu pihaknya akan melakukan pendampingan.

"Nanti ketika ada perintah dari Pimpinan atas tentu akan kita lakukan pendampingan atau pengawalan, karena siapapun dan dimanapun kita harus bisa memberikan rasa aman apalagi dalam konteks mengungkap sebuah kasus di wilayah Papua ini,"ungkapnya.

Kamal menambahkan, kita harus sadar bahwa konflik itu tidak bisa memberikan rasa aman baik itu masyarakat maupun pihak aparat TNI-Polri. Karen ada muncul banyak persepsi, kenapa Polisi dan TNI bersenjata saat melakukan patroli.

"Karena kalo situasi netral-netral saja seperti di daerah kota jayapura yang pastinya kita melakukan patroli tanpa mengunakan senjata, tapi hal ini tergantung situasi dan kondisi, seperti ancaman yang ada di daerah tersebut lalu demikian juga kesiapan kita untuk melakukan patroli,"tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV