BONDOWOSO- Moh Halil Plt Kepala Dinas Pertanian Bondowoso tidak dapat memastikan kapan Pasar Hewan Terpadu (PHT) ditempati yang ada di Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Pembangunan yang sudah menghabiskan dana sekitar Rp 10 miliar itu sampai saat ini belum juga tempati. Padahal komisi II DPRD Bondowoso sudah menekan agar PHT tersebut segera ditempati.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bondowoso, Moh Halil menegaskan, bahwa Disperta tidak bisa memastikan bahwa pasar tersebut bisa beroperasi tahun ini.
" Kan masih proses sekarang. Iya itu masih proses pengerjaan itu. Kita berusaha semaksimal mungkin supaya ditempati karena komitmen dinas," kata Halil usai acara kontes ternak di lapangan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Rabu (30/9/2020).
Sementara untuk realisasi, kata dia, sudah mencapai 50 persen dari pengajuan Rp 22 miliar.
" Penawarannya 67 persen dari Pagu," imbuhnya.
Kondisi Bangunan di dalam Pasar Hewan Terpadu yang ada di Kecamatan Curahdami yang sampai saat ini tidak ditempati.
Sementara untuk keamanan fasilitas yang sudah dibangun sejak tahun 2014, ia memastikan tak ada yang rusak.
"Sekarang kan dibangun kembali kan pak. Dibangun kemarin, hari ini. Doakan selesai, kita tempati, kita pindah ke sana," imbuhnya.
Untuk pemindahan, ia akan memberikan sosialisasi ke pedagang. Dan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). "Yang penting diberikan pemahaman, tentu dengan tahapan. Kam begitu," jelas Halil.
Sementara Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A Mansur mengatakan, bahwa permintaan pemindahan pasar hewan kepada dinas terkait, sudah sejak tahun 2019. "Agar pada Tahun 2020 ini susah harus pindah," katanya.
Padahal kata dia, pada Tahun 2019 kemarin, DPRD juga menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar. Agar bulan ini diharapkan bisa dipindah dari pasar hewan lama di Kademangan.
"Namun dari laporan, peruntukan dari Rp 2,5 miliar itu, tidak sesuai yang kita inginkan. Sehingga sampai saat ini belum dipindah," jelasnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, Dinas Pertanian dan Peternakan sudah berjanji akan memindah kegiatan ke pasar yang baru, tahun ini.
Menurutnya, meskipun belum selesai 100 persen, pasar tersebut harus ditempati agar fasilitas yang lama tidak sampai rusak atau berkarat.
"Yang penting dipindah. Perkara ada kekurangan itu pasti. Tentu sambil lalu dilengkapi fasilitas yang ada di sana. Memang tahun ini, tengah dilanda pandemi. Tapi tetap harus dipindah sambil lalu diperbaiki," tegas Anggota F-PKB tersebut.
Ia mendesak segera dipindah, karena pasar hewan lama di Kademangan mengganggu pengguna jalan. Belum lagi berdekatan dengan RS dan Kampus.
" Kalau dipindah ke pasar yang baru tidak mengganggu pengendara, sebab yang di Kademangan kendaraan hewan meluber ke jalan raya dan menyebabkan macet total," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : |
Komentar & Reaksi