TRENGGALEK - Penemuan jasad kakek inisial KTR (57) warga Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur mengagetkan warga setempat.
Penemuan tersebut terjadi pada Selasa malam (13/10/2020) telah tewas di dalam sumur dapur salah satu warung pantai Blado kecamatan setempat.
"Benar telah terjadi peristiwa orang meninggal dunia di dalam sumur," kata Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring melalui Kasubag Humas Polres Trenggalek Iptu Bambang Purwanto.
Menurutnya, dugaan sementara korban mengalami depresi dan nekad mencebur diri ke dalam sumur. Sedangkan saat ini petugas tengah melakukan pendalaman, untuk korban telah dievakuasi.
Peristiwa tersebut berawal pada Selasa (13/10) sekitar18.00 Wib. Korban (KTR) datang di salah satu warung di pantai Blado. Sesampainya di warung tersebut korban langsung duduk di kursi teras.
"Sebelum kejadian korban sempat ngobrol dengan pemilik warung (saksi)," ungkapnya.
Karena sibuk dengan aktifitasnya, pemilik warung tidak lagi memperhatikan. Lalu sekitar pukul 21.30 Wib saksi masih sempat melihat korban tetap duduk sendirian di teras warung dengan kondisi seperti memikirkan sesuatu atau melamun.
Bahkan ketika itu saksi juga masih sempat menyapa korban, agar tidak melamun terus. Kemudian setelah selesai menutup warung miliknya, saksi keluar menuju teras dan melihat keberadaan korban sudah tidak ada.
"Namun Handphone dan sepeda motor milik korban masih ada di lokasi," terangnya.
Selanjutnya sekitar pukul 22.00 Wib masih kata Iptu Bambang, saksi hendak mengambil atau menimba air dari dalam sumur telah merasakan timba nya menyentuh sesuatu. Selanjutnya saksi mengecek kedalam sumur menggunakan lampu senter.
Alangkah terkejutnya saksi, karena melihat tubuh seseorang (KTR) sudah dalam kondisi mengambang di air dan meninggal dunia di dalam sumur. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan Polsek Munjungan.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas dan pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tandan unsur kekerasan pada korban.
"Korban meninggal dunia akibat tenggelam dan diduga bunuh diri. Hal itu dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi," tegasnya.
Menurut Iptu Bambang, sekitar satu minggu terakhir ini korban sering curhat bahwa sedang ada masalah terkait dengan rumah tangga orang lain yang melibatkan dirinya. Bahkan korban sebelumnya juga sering mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri hidup.
Jadi dugaan sementara horban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur, diduga mengalami depresi gegara terlibat permasalahan rumah tangga orang lain.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi