SITUBONDO- Kekeringan di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terus bertambah. Tak sampai sebulan jumlah dusun yang meminta supplay air bersih bertambah dua kali lipat. Akibatnya, pengiriman air yang semula 3 hari sekali, kini menjadi 5 hingga 6 kali pengiriman ke lokasi kekurangan air bersih tersebut.
Per tanggal 22 September 2020 jumlah dusun yang meminta pasokan air bersih yakni, enam dusun yang tersebar di tiga kecamatan. Selanjutnya, pada 10 Oktober 2020, tercatat jumlah tersebut bertambah menjadi 12 dusun yang tersebar di lima kecamatan. Tepatnya, dua kecamatan tambahan lainnya yakni kecamatan Sumbermalang, dan Bungatan. Data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo menerangkan, bahwa dusun-dusun yang kekurangan air bersih semakin bertambah.
"Sebulan yang lalu itu tiga hari sekali kembali ke titik awal. Karena jumlah dusun yang meminta air bersih, bertambah maka jadi 5-6 hari baru kembali ke titik asal," jelas Prio Andoko Kepala BPBD saat dikonfirmasi, Rabu (14/10/2020)
BPBD baru memiliki dua armada yang masing-masing mengangkut lima ribu liter air bersih dengan jumlah Sumber Daya Manusia yang sangat terbatas dan lokasi dusun yang kekeringan mayoritas sulit di jangkau.
Dengan kendala armada tersebut BPBD mengedepankan koordinasi dengan kecamatan dan desa, masyarakat dapat meminta supplay air bersih dengan cara mengajukan melalui pemerintah desa yang dilanjutkan kepada pemerintah kecamatan.
"Karena itu jika terjadi kekeringan laporkan melalui Desa, atau RT/RW, tokoh masyarakat, camat yang mempunyai sambungan komunikasi ke kita," pungkas Prio.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi