BANDUNG, Himbauwan PT KAI untuk calon penumpang agar melakukan rapid test sehari sebelum jadwal keberangkatan, moment libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong.
Manajer Humas PT Kereta api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Noxy Citrea mengatakan, secara kumulatif dari tanggal 27 Oktober sampai 2 November 2020 sebanyak 16.603 penumpang telah meninggalkan Bandung. Jumlah tersebut berdasarkan data pemesanan tiket update 1 November 2020 pukul 08.00 WIB.
“Hingga hari ini Minggu 1 November 2020, sebanyak 16.603 penumpang tercatat telah menggunakan kereta api jarak jauh dari wilayah Daop 2 Bandung. Para penumpang berangkat dari Stasiun Bandung, Kiaracondong, dan stasiun lainnya di Daop 2 Bandung menuju berbagai kota seperti Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Blitar, Gambir, Pasar Senen, dsb,” ujar Noxy. Bandung, Minggu (1/11/2020)
Pada tanggal 20 hingga 25 Oktober jumlah penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung sebanyak 7.253 orang. Sedangkan pada libur panjang kali ini, mulai 27 Oktober hingga 1 November 2020 sejumlah 15.762 penumpang. Artinya volume penumpang mengalami peningkatan sekitar 117 % dibandingkan periode yang sama pekan lalu.
“Sejauh ini relasi yang paling banyak dipesan adalah tujuan kota Yogayakarta dan Surabaya. Volume penumpang tertinggi terjadi pada hari ini 1 November 2020 dengan memberangkatkan sekitar 3.444 pelanggan. Kami ucapkan terimakasih atas kepercayaannya menggunakan moda angkutan kereta api, selamat menikmati perjalanan dan pelayanan yang diberikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” jelas Noxy.
"PT KAI juga mengimbau calon penumpang wajib masker, 3M 1T dengan masker bagi para penumpang dan jaga jarak, menghindari kontak langsung guna mencegah penyebaran corona serta menciptakan situasi aman dan kondusif di KAI,"
Dilakukan Rapid test sehari sebelum jadwal keberangkatan bagi penumpang, pada moment libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, dimana biasanya 300 peserta per hari kini mencapai 700 peserta per hari.
"Kami tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan para pengguna jasa untuk melakukan tes cepat (rapid test). Untuk itu kami mengimbau agar mereka bisa melakukan tes cepat sehari sebelum keberangkatan supaya terhindar dari antrean dan resiko tertinggal kereta api," katanya.
Dengan demikian mulai sejak dibuka sampai hari ini, jumlah peserta Rapid Test di wilayah Daop 2 telah mencapai sekitar 28.000 penumpang. Layanan rapid test di Stasiun Bandung dan Kiaracondong dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan biayanya sebesar Rp 85.000.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : |
Komentar & Reaksi