MEDAN - Anggota DPRD Sumatera Utara, Abdul Rahim Siregar, ST, MT mengecam keras anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) atas pernyataannya yang menghebohkan tanah air belakangan ini tentang seks bebas diperbolehkan asalkan pakai kondom.
Dia menilai anggota DPD RI dari Provinsi Bali tersebut tak beretika dan hal itu tak patut dicontoh.
"Seharusnya seorang senator yang mewakili rakyat harus berhati-hati dalam menyampaikan gagasan dan idenya. Apalagi, hal tersebut dilontarkan dihadapan siswa siswi yang merupakan generasi Bangsa." kata Abdul Rahim, ketika dikonfirmasi wartawan suaraindonesia.co.id, melalui pesan WhatsApp. Senin, (2/11/2020).
Anggota DPRD Sumut dari fraksi PKS ini mengatakan Agama apapun di Indonesia tidak membenarkan hal ini.
"Iya, pernyataan tersebut tak pantas. Itu adalah gagasan yang membuat resah dan gaduh masyarakat." ujar Abdul, tegasnya
Kemudian, Abdul mengatakan seharusnya untuk saat sekarang ini memberikan solusi dan perhatian khusus kepada masyarakat.
"Iya, apalagi saat ini dimasa pandemi Covid-19. Indonesia dalam kondisi sulit terutama dibidang ekonomi. Jadi sebagai wakil rakyat atau siapa pun itu, berhati-hatilah dalam menyampaikan sesuatu hal agar tidak menyakiti hati masyarakat." imbuh Abdul Rahim, anggota Komis A DPRD Sumut itu.
Sementara, ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumatera Utara, Keuamala Dewi ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan statement tersebut merupakan statement yang sangat tidak bertanggungjawab.
"Iya, seharusnya sebagai tokoh publik harus pintar-pintar memfilter apa yang harus diucapkan. Karna bisa jadi, satu atau dari sekian orang itu menjadikan kita sebagai rujukan informasi dalam mereka mencari kepengatahuan ataupun wawasan khususnya dengan isu-isu sensitif seperti ini." kata Dewi, melalui Voice note WhatsApp miliknya.
Dewi mengaku atas peristiwa tersebut cukup mengejutkan dirinya secara khususnya dan tanah air pada umumnya
"Iya, terkait pernyataan anggota DPD RI dari Provinsi Bali tersebut cukup mengejutkan bagi saya. Karna kan seharusnya saat ini sebagai tokoh publik, Beliau justru mempromosikan isu tentang kesehatan produksi. Tapi, dari perspektif yang positif. Artinya, remaja sekarang diminta untuk lebih produktif dalam hal belajar, ketika menjalin hubungan dengan teman harus bertanggungjawab dan menjauhi Seks bebas," terangnya.
Dia menyarankan kepada Anggota DPD RI dari Provinsi Bali itu agar lebih barhati-hati lagi dalam memberi pernyataan dan berharap Beliau memperbaiki statement tersebut.
"Iya, karna ada beberapa pengalaman tokoh publik yang kemudian statement tersebut menjadi boomerang bagi dia. Misalnya, salah satu Komisioner KPAI yang mengatakan berenang di kolam bisa menyebabkan hamil. Ini kan bisa menjadi boomerang bagi beliau," ujar Dewi.
Kemudian, Dewi mengklaim akibat kejadian tersebut bisa memperkeruh dan tidak menambah pengetahuan masyarakat khususnya pada kelompok anak dan remaja.
"Iya, karna hal itu justru membuat blunder dan bisa membuat mereka semakin terjerumus pada informasi-informasi yang tidak valid seperti yang disampaikan oleh anggota DPD RI tersebut." tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Sadar Laia |
Editor | : |
Komentar & Reaksi