BUKITTINGGI - Masyarakat sambut Pasangan Calon (Paslon) Erman Safar-Marfendi dengan menaruh suatu harapan perubahan saat mengadakan blusukan ke Kelurahan Parit Antang Kecamatan, Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Kota Bukittinggi.
Meskipun suasana cuaca yang kurang bersahabat namun para warga tetap merindukan Kedatangan sosok Duet yang di yakini akan membawa masyarakat kepada kondisi yang lebih baik nantinya.
Hal ini disampaikan Paslon Erman Safar-Marfendi kepada Suaraindonesia.co.id di rumah juang. Senin (09/11/2020).
Pada Kesempatan ini Paslon Erman Safar-Marfendi menyampaikan, Mayoritas Penduduk kelurahan Parit Antang itu adalah orang Kurai, orang Bukittinggi asli.
Lanjut Paslon no. Urut 2 ini berharap, apa yang diinginkan masyarakat itu keluar, Duet ini ingin melihat kondisi ditengah masyarakat dan mereka harus terbuka.
"Kalau ada hal hal yang mungkin berat, sebutkan semua, seperti tekanan dari pihak lain, kita harus berani mengungkapkan," jelasnya.
Lebih lanjut Paslon mengatakan, sekarang eranya Demokrasi, tidak ada yang boleh memaksa seseorang untuk melakukan Pemilihan.
"Mau memilih seseorang itu karena ditekan, karena dia Khawatir, itu tidak ada, ini daerah Demokrasi dan kita semua berhak menentukan pilihan kita bukan dikarenakan adanya tekanan -tekanan, itu yang Duet ini inginkan sehingga kita tahu persis apa yang terjadi di masyarakat," terangnya.
Paslon no. Urut 2 ini menambahkan, Sekarang eranya transparan, era keterbukaan dan sehingga Pemerintah pun nanti ketika dia memerintah bisa di pertanggung jawabkan secara akuntabel dan keadaan ditengah masyarakat itu riil adanya, Insyaallah Pasangan No. Urut 2 serius menyelesaikan masalah masalah di tengah masyarakat.
Khusus hari ini kita melihat kondisi Bukittinggi ada sekitar 6000 an warga termasuk miskin, dengan adanya pandemi Covid -19 itu menjadi meningkatkan, cuma data akuratnya kita belum tahu, bisa jadi 2 kali lipat.
"Kalau persoalan ini tidak bisa kita beri solusi yang tepat kedepannya, ini bisa menghilangkan satu generasi, generasi itu jadi miskin, satu angkatan kita rugi kedepannya," tutupnya.
Himbauan dari paslon no.urut 2, semua masyarakat Bukittinggi jangan terintimidasi untuk memilih paslon manapun, tidak ada namanya gara gara memilih paslon lain PKH nya dicabut, gara gara memilih paslon lain, dikeluarkan dari PPS, PPS itu urusan KPU bukan urusan Pemerintah dan bukan urusan calon.
Reporter :Edwarman
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi