SUARA INDONESIA

Ratusan Siswa Menengah Atas di Purworejo Ikuti Pelatihan Bela Negara

- 20 November 2020 | 07:11 - Dibaca 1.75k kali
Peristiwa Daerah Ratusan Siswa Menengah Atas di Purworejo Ikuti Pelatihan Bela Negara
Para peserta pelatihan bela negara sedang mengikuti upacara yang dipimpin langsung oleh Dandim 0708 Purworejo

PURWOREJO – Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbagpol) Kabupaten Purworejo berkerja sama dengan Kodim 0708 Purworejo gelar pelatihan bela negara di Komplek Makodim Jalan Urip Sumoharjo no 12 Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (19/11/2020).

Kegiatan itu diikuti 100 siswa/i dari 17 Sekolah Menegah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purworejo 

Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf. Lukman Hakim mengatakan, pelaksanaan pelatihan bela negara merupakan bentuk wujud kepedulihan Kodim dan Kesbangpol terhadap generasi penerus untuk membangkitkan kembali cinta terhadap tanah air dan bangsa .

“Kita tumbuhkan kembali rasa cinta kepada bangsa dan negara yang aplikasinya dalam kegiatan sehari hari semua terlibat, berprestasi dalam bidangnya merupakan bagian dari bela negara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dandim mengatakan, dalam pelaksanaannya, peserta akan menerima materi bela negara dan praktik di lapangan berupa baris berbaris dengan pelatih dari anggota Kodim. 

Selain itu ia juga mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan peserta dan panitia tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, memcuci tangan dan membantasi peserta latihan.

“Saya berharap kedepanya kita akan mempunyai pemuda pengawal masa depan bangsa yang betul betul siap untuk menerima tantangan tugas yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat," iimbuhnya.

Menurut Dandim, bela negara menjadikan generasi muda peka terhadap disintegrasi dan usaha menjamin kepentingan nasional. Di ranah global, ini semua dihadapkan dengan kondisi bangsa yang mengalami berbagai krisis multi dimensi, dan para generasi penerus harus bisa membentengi diri untuk mencegah disintegrasi bangsa.

"Negara Republik Indonesia mempunyai keragaman budaya dan suku. Jangan gara-gara ego sektoral nafas kita terkoyak," pungkasnya. (Agus.S)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya