BANDUNG, Kota Bandung masih berada di zona oranye. Salah satu parameternya, estimasi produksi virus Covid-19 di Kota Bandung masih di bawah 1.
“Saat ini estimasi produksi virus di angka 0,81. Jadi pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali,” kata wakil wali kota, selasa, (24/11/2020)
Dikatakannya, meski cukup terkendali namun Kota Bandung cukup rawan. Bahkan ia mengakui kekhawatirannya ketika beberapa hari lalu saat bertugas di luar kota sempat keliru melihat data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ketika membandingkan dengan kota sekitar yang zonanya sudah masuk merah.
Saat itu ia membacanya melalui telepon, terlihat Kota Bandung masuk zona merah. “Saya beberapa hari lalu berada di luar kota. Selintas baca Kota Bandung zona merah. Setelah dilihat di komputer, ternyata zona oranye,” katanya.
“Ternyata yang zona merah adalah kota tetangga,” lanjutnya.
Kendati demikian, ia menegaskan, apa pun status zona Kota Bandung, warga harus tetap waspada. Warga harus tetap wajib disiplin protokol kesehatan.
Warga, tambahnya, harus tetap melakukan 3M (Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak) dan 1T (Tidak Berkerumun). “Zona hijau, kuning, atau oranye, kita harus tetap waspada. Kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Karena itu salah satu cara terbaik untuk menghindari Covid-19,” imbaunya.
Meski masih zona oranye, ia mengingatkan, keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah 80 persen. Hal itu menjadi “warning” bagi Kota Bandung untuk semakin waspada.
“Kapasitas rumah sakit sudah 80 persen. Kita harus semakin waspada,” pungkasnya
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : |
Komentar & Reaksi