SURABAYA - Kabar pencopotan Herlina Harsono Njoto sebagai Ketua Fraksi Demokrat-Nadem DPRD Surabaya dibenarkan sendiri oleh dirinya.
Legislator yang kini duduk di kursi anggota Komisi D DPRD Surabaya ini mengaku tetap taat dan patuh pada keputusan partainya.
"Sebagai petugas partai, saya akan taat aturan dan mengikuti mekanisme yang ada. Ketua fraksi ditunjuk dan diangkat oleh DPC, pergantian adalah hal yang wajar," kata Herlina saat memberikan klarifikasi.
Meski telah resmi dicopot sebagai ketua fraksi, namun dia memastikan fungsinya di Komisi D DPRD Surabaya bakal berjalan normal sebagaimana mestinya.
"Saya kan masih sebagai anggota Komisi D. Yang mana selain sebagai petugas partai, saya mengemban amanah dari konstituen saya pada khususnya dan warga Kota Surabaya pada umumnya. Tentunya saya akan tetap bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan amanah ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Herlina mengatakan, dicopotnya sebagai ketua fraksi akan memberikan waktu untuk fokus menyelesaikan studi S-3 Psikologi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Sehingga pergantian ketua fraksi ini akan memberikan saya waktu dan kesempatan lebih agar saya bisa segera menyelesaikan studi saya. Tanpa mengurangi konsentrasi dan fungsi tugas saya sebagai petugas partai dan pengemban amanah warga," terang dia.
Diketahui, pencopotan dirinya dipastikan melalui surat resmi yang dikeluarkan DPC Demokrat Surabaya pada Kamis (3/12/2020) lalu. Untuk menggantikan posisinya kini telah ditunjuk anggota Komisi A DPRD Surabaya, M Machmud.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi