PURWOREJO - Tim hukum Paslon Nomor 01 dalam pilkada Purworejo tahun 2020, Bambang Winaryo SH melaporkan dugaan praktik politik uang (money politik) ke Bawaslu Kabupaten Purworejo, Selasa (08/12/2020) malam.
Mereka melaporkan dugaan praktek money politik yang dilakukan oleh tim kubu pasangan calon bupati dan wakil bupati no urut 3 pada malam menjelang toblosan Pilkada Purworejo 2020.
Edi Sugiarto selaku Sekretaris DPC PDIP Purworejo, dan juga sebagai tim pemenangan paslon no urut 01 mengatakan, Tim hukum paslon no urut 01 telah mendatangi Bawaslu dan melaporkan secara tertulis atau dugaan money politik yang dilakukan oleh tim paslon no 03 di wilayah Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo.
"Sama seperti yang beredar di berita medos baik FB dan lainya, kami melaporkan secara resmi dugaan praktek money politik yang dilakukan oleh kubu paslon no urut 3," katanya Rabu (09/12/2020).
Lebih lanjut, Edi menjelaskan, dalam temuan dugaan praktek money politik itu, di temukan bukti berupa stiker paslon no urut 03 dengan jumlah 53 lembar, uang pecahan lima puluh ribuan dan seratus ribuan serta 45 amplop yang siap dibagikan.
"Atas dasar temuan itu, maka kami langsung melaporkan ke Bawaslu," jelasnya.
Sementara itu, Rinto Hariyadi selaku Koordinator Divisi Hukum Humas Data dan Informasi Bawaslu Purworejo, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya laporan itu.
"Tadi malam ada laporan ke Bawaslu, tapi kami tidak menginformasikan siapa yang memberikan laporan itu. Secara prinsip sedang kami tangani," jelasnya.
Rinto mengatakan, laporan dugaan praktek money politik marak terjadi di masyarakat, namun baru satu laporan secara tertulis dilakukan ke Bawaslu Purworejo.
"Laporan banyak, tapi yang secara resmi tertulis baru satu," pungkasnya. (Agus.S)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi