SUARA INDONESIA

Seorang Hakim PA Banyuwangi Meninggal Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Jubir Satgas

Muhammad Nurul Yaqin - 10 December 2020 | 16:12 - Dibaca 2.24k kali
Peristiwa Daerah Seorang Hakim PA Banyuwangi Meninggal Terpapar Covid-19, Begini Penjelasan Jubir Satgas
Pengadilan Agama Banyuwangi tutup sementara, karena seorang hakim meninggal terpapar Covid-19 dan 4 orang lainnya juga positif Covid-19 dari hasil tracing, Kamis (10/12/2020).

BANYUWANGI- Seorang hakim di Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi meninggal karena positif terpapar Covid-19. Akibatnya, kantor PA setempat, tutup sementara.

Pemberitahuan juga disampaikan PA Banyuwangi melalui sebuah poster yang terpampang di pintu gerbang. 

Dalam poster tersebut, PA Banyuwangi mengumumkan bahawa, sebagai upaya melindungi kesehatan bersama dan menekan penyebaran Covid-19. 

Kegiatan perkantoran Pengadilan Agama Banyuwangi ditutup sementara waktu, selama dua hari kerja. Terhitung pada tanggal 10 hingga 11 Desember 2020.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono membenarkan jika ada seorang hakim di PA Banyuwangi yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19. "Benar," kata dr Rio sapaan akrabnya singkat, saat dikonfirmasi Suara Indonesia, Kamis (10/12/2020).

Rio menjelaskan, bahwa seorang hakim di PA Banyuwangi inisial M, jatuh sakit dan reaktif Covid-19 mulai Jumat (27/11/2020) lalu.

"Kemudian Rabu (2/12/2020) swab testnya keluar dan hasilnya positif, lalu di opname di ruang isolasi RSI Fatimah dan meninggal," terang Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.

Pihaknya langsung melakukan tracing pertama pada Jumat (4/12/2020) dan didapatkan 14 kontak eratnya. Tiga diantaranya dinyatakan positif berdasarkan hasil swab.

"Kemudian dilakukan tracing kantor yang ke 2 tanggal 8 Desember 2020, didapatkan kontak erat yang bersangkutan 14 orang lagi dengan hasil swab 1 orang positif," imbuh Rio. Sehingga total ada 4 orang positif di PA Banyuwangi.

Satgas Covid-19 Banyuwangi menghimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran dan penularan penyakit ini.

"Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, untuk itu masyarakat saya minta agar mematuhi protokol kesehatan dengan 3M, karena itulah cara pencegahan dari penularan," tandas Rio. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV