ACEH UTARA - Perbaikan bendungan irigasi Krueng Pase, tepatnya di kawasan Gampong Leubok Tuwe, Kecamatan Murah Mulia, Kabupaten Aceh Utara yang dibangun dari anggaran APBN, bersumber dana tanggap darurat hingga saat ini belum bisa di nikmati oleh petani. Jumat (29/1/2020).
Pasalnya tanggul tersebut belum selesai di kerjakan oleh pihak kontraktor. Sejumlah petani khususnya wilayah Murah Mulia, Geudong, Tanah Luas, Nibong Bayu, dan sekitarnya saat ini sangat membutuhkan air.
Pembangunan infrastruktur bendungan Krueng Pase sudah berjalan dua bulan setelah Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo mengunjungi bendungan tersebut tetapi hingga saat ini belum juga selesai dikerjakan.
Bendung Krueng Pase yang berbeda di kawasan Gampong Leubok Tuwe, Kecamatan Meurah Mulia rusak akibat diterjang banjir bandang. Pembangunannya diharapkan dapat dilakukan secepatnya agar tidak menghambat para petani.
Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Aceh Utara, Jafar, ST dalam keterangan tertulisnya, mengatakan, pembangun tanggul irigasi Krueng Pase sedang dalam proses pekerjaan, maka dalam hal ini pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan.
“Proyek sedang dikerjakan bagaimana kita berikan tanggapan. Apabila saya salah memberikan tanggapan takut mereka tidak mau kerja lagi,” ucapnya.
Kemudian ia menyebutkan, pembangunan tanggul irigasi saat ini terkendala dengan air sungai yang sering banjir, maka pekerjaan tidak bisa dikerjakan, itu yang menjadi penyebab kendala utama.
“Air sungai sering banjir, tidak bisa di kerjakan. Bila salah ngomong nanti marah orang itu, nanti tidak mau mereka kerja lagi. Kita pun tidak ada anggaran untuk mengerjakan proyek tersebut,” ucapnya. (Mulyadi).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi