TRENGGALEK - Bocah 14 tahun berinisial S ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di kali atau sungai kedunggupit Desa Dongko Kabupaten Trenggalek.
Korban mandi di sungai tersebut bersama enam teman lainnya. Sebelumnya korban telah diperingatkan namun korban nekat melompat untuk mandi di sungai.
Kapolsek Dongko AKP Rohadi menjelaskan korban ini merupakan salah satu murid di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Dongko.
Karena proses pembelajaran di SMP tidak masuk, korban mengisi waktu luang untuk belajar di salah satu pondok di Kecamatan Dongko.
Disampaikan AKP Rohadi, kejadian tersebut sekitar pukul 09.00 wib. Korban ini mandi di sungai bersama enam temannya diluar kegiatan pondok.
"Jadi pihak pondok tidak mengetahui tujuh anak ini tengah mandi di sungai," ungkapnya, Sabtu (30/1/2021).
AKP Rohadi juga menjelaskan ketujuh anak tersebut sebelumnya tengah melaksanakan sholat Dhuha dan ada kegiatan olahraga di halaman pondok.
Seharusnya di waktu itu, para santri ada kegiatan masuk pondok untuk mengaji. Namun korban bersama temannya menuju ke sungai untuk mandi tanpa sepengetahuan pihak pondok.
"Ada tujuh anak yang mandi, namun enam lainnya selamat karena bisa berenang. Namun korban ini diduga tidak bisa berenang," tuturnya.
Menurut AKP Rohadi, dari keterangan saksi sebelumnya korban telah diperingatkan oleh temannya untuk tidak melompat.
Namun korban ini nekat melompat dan akhirnya tenggelam di sungai dengan kedalaman sekitar tiga meter itu.
Lokasi sungai tersebut memang memiliki kedung, tepatnya di kedunggupit belakang SMP Negeri 1 Dongko. Sedangkan korban ini beralamat di Dusun Blimbing Desa Dongko.
Setelah mendapatkan laporan, sekitar pukul 09.00 wib petugas TNI, Polri dibantu masyarakat melakukan pencarian. Setelah ditemukan ternyata korban sudah meninggal dunia.
"Keluarga korban sudah menerima kejadian ini murni kecelakaan dan keluarga tidak menghendaki autopsi," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : |
Komentar & Reaksi