SUARA INDONESIA

Enam Tanggul Jebol, Gubernur Khofifah Bersama Wali Kota Mojokerto Tinjau Langsung

Mohamad Alawi - 01 February 2021 | 16:02 - Dibaca 1.20k kali
Peristiwa Daerah Enam Tanggul Jebol, Gubernur Khofifah Bersama Wali Kota Mojokerto Tinjau Langsung
Gubernur Khofifah Bersama Wali Kota Mojokerto Tinjau Langsung Tanggul Jebol

KOTA MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau langsung enam tanggul yang bisa berdampak bencana banjir di Kota Mojokerto.

Kunjungan kali ini, Khofifah bersama Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto harus blusukan ke kampung yang berada di wilayah Prajuritkulon, samping sungai untuk  melihat langsung tanggul mana saja yang jebol.

"Kali ini dalam waktu cepat. Insya Allah, cara yang paling sederhana adalah menyiapkan sandbag dan bronjong. Tapi permanennya harus diajukan anggaran ke Kemneterian PUPR. Tadi saya menyampaikan ke Bu Endah, kalau misalnya harus ada surat dari Pemprov. Kita dengan sukacita untuk melanjutkan proses, untuk bisa menyiapkan yang lebih permanen plengsengannya," terang Khofifah Indar Parawansa saat diwawancari oleh awak media.

Sementara itu, Ning Ita menjelaskan bahwa ada enam tanggul yang jebol yakni tiga titik aliran sadar, satu titik cemporan, dan dua titik lainnya di aliran brangkal.

"Tadi khan sudah mendengar penjelasan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bahwa kalau aliran sadar tahun 2021 ini sudah teranggarkan revitalisasi tanggul. Jadi tinggal tunggu waktu saja pastinya, karena pasti ada proses tender dan seterusnya," kata Ning Ita.

Ning Ita mengatakan, tapi kalau di Brangkal dan Cemporan belum. Kebetulan tadi Bu Gubernur sedang hadir di Kota Mojokerto, saya tadi mengajak beliau untuk bisa melihat secara langsung bahwa Brangkal ini yang belum masuk penganggaran untuk mendapatkan revitalisasi tanggul.

"Namun sudah terjadi ambrol pada dua titik. Dan ini potensi dampak bencananya cukup besar karena berada di lingkungan pemukiman padat penduduk. Sehingga menjadi atensi bagi Bu Gubernur untuk bisa berkoordinasi langsung dengan BBWS dan Kementerian PUPR. Apakah itu penanganannya sementara seperti sandbag dan bronjong atau yang sifatnya permanen," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya