SUARA INDONESIA

Warga Tuntut Kejelasan Ganti Rugi Lahan Kilang Tuban, Begini Tanggapan Pertamina

M. Efendi - 14 February 2021 | 13:02 - Dibaca 4.11k kali
Peristiwa Daerah Warga Tuntut Kejelasan Ganti Rugi Lahan Kilang Tuban, Begini Tanggapan Pertamina
Warga saat membentangkan spanduk berisi kritikan kepada GRR Tuban

TUBAN – Adanya aksi puluhan warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang meminta kejelasan terkait ganti kerugian lahan dan serta relokasi pemukiman bagi warga terdampak pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Tuban mendapatkan respon dari pihak PT Pertamina. 

Project Koordinator GRR Tuban, Kadek Ambhara Jaya mengatakan, aksi damai yang dilakukan oleh warga tersebut dimungkinkan masih ada komunikasi yang kurang lancar. 

"Mungkin masih ada miss komunikasi antara Pertamina, pemerintah setempat dan warga," ungkap Kadek kepada suaraindonesia.co.id, Minggu, (14/02/2021). 

Mengenai proposal relokasi mandiri, Kadek mengaku, sesuai pedoman internal Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, harus dilakukan pendataan kebenaran pembangunan fisik dan lokasinya. Setelah itu, barulah mendapatkan persetujuan dari pejabat berwenang. 

"Kami atau dari pihak CSR harus melakukan pendataan dulu, setelah ada persetujuan untuk alokasi anggarannya, barulah berlanjut ke proses pencairan," terangnya. 

Untuk CSR Beasiswa bagi warga terdampak, sudah diputuskan untuk memasukan warga Desa Wadung sebagai bagian dari rencana dimaksud. Akan tetapi pihak Pertamina sendiri belum memulai aktivitas tersebut dikarenakan kesulitan mendapat data yang valid serta memenuhi kriteria. 

Adapun kendala dari program yang telah direncanakan sejak Januari 2021 tersebut ialah, adanya kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga perusahaan juga membatasi mobilitas PT Pertamina. 

"Maka baru hari ini, staf CSR Pertamina melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Tuban untuk validasi fisik rumah warga yang direlokasi mandiri sekaligus pendataan beasiswa agar tepat sasaran," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga melakukan aksi damai didepan pintu PT Pertamina-Rosneft Tuban dengan membawa lima tuntutan.

Diantaranya, segera memberi kepastian pelaksanaan relokasi pemukiman warga atau segera bayarkan ganti rugi tanah dan bangunan warga, kemudian pemberian program CSR sesuai resiko yang dialami warga terdampak, lalu pemberian CSR agar tidak tebang pilih, serta menolak pendampingan dari Universitas Airlangga Surabaya, dan berikan CSR untuk fasilitas desa seperti halnya TPPI.

Dalam aksi itu, spanduk yang mereka bawa kemudian dibentangkan dibeberapa titik. Antara lain di pagar PT Pertamina-GRR Tuban, di bahu jalan, hingga di area masuk perusahaan. (Jun/imm) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya