SUARA INDONESIA

Peduli Bencana, Anggota DPRD Jabar, Kasan Basari Kunjungi Korban Banjir Indramayu

Satria Galih Saputra - 09 February 2021 | 14:02 - Dibaca 2.54k kali
Peristiwa Daerah Peduli Bencana, Anggota DPRD Jabar, Kasan Basari Kunjungi Korban Banjir Indramayu
Anggota DPRD Jabar Dan Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Indramayu, H. Kasan Basari

INDRAMAYU, Bencana yang melanda  wilayah indonesia,  khususnya di sejumlah daerah pada akhir-akhir ini, mengundang keprihatinan kita semua. Sejumlah kalangan termasuk para elit politik, secara pribadi ikut terjun langsung memberikan uluran tangan bagi masyarakat yang terkena musibah banjir.

Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat, H. Kasan Basari  dari dapil Cirebon-Indramayu, bukan hanya bersuara di gedung parlemen saja. Tapi sebagai pribadi yang punya hati nurani, pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2021, ia mengunjungi sekaligus memberikan bantuan terhadap para korban banjir di beberapa titik Kabupaten Indramayu.“Ini panggilan hati nurani. Panggilan rasa kemanusiaan atas musibah yang menimpa saudara kita. Sudah seharusnya kita ikut peduli, membantu sekuat tenaga,” ujarnya, kepada Suaraindonesia.co.id, Selasa (9/2/2021).

Anggota DPRD Jabar yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Indramayu, H. Kasan Basari, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang melanda di tanah air, terutama di Kabupaten Indramayu.
“Ini semua tentunya ujian bagi kita, semoga saudara-saudara kita di beri kesabaran, kesehatan dan kekuatan,” ucapnya.

Musibah banjir yang terjadi di Indramayu diakibatkan karena tingginya curah hujan yang terjadi di wialyah Jawa Barat. Tentunya hal ini menurut H. Kasan yang juga merupakan Anggota Komisi IV DPRD Jabar, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Baik Kabupaten maupun Provinsi dan Pusat.

“Kita tidak bisa melepaskan tanggung jawab. Semua ini merupakan tanggung jawab pemerintah, untuk hadir mengatasi masalah-masalah banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan. Dan mungkin kelalaian lainnya,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan H. Kasan Basari, kondisi daerah aliran sungai (DAS) yang tidak seimbang, dikarenakan lebar sungai yang kurang memadai, juga di tambah sendimen lumpur yang tidak pernah di lakukan normalisasi. Kemudian tanggul di sepanjang aliran sungai, juga kurang tinggi.

“Untuk itu kami berharap pada pemerintah di semua tingkatan, mau melihat dan mendengar apa yang menjadi permasalahan di tengah-tengah masyarakat. Harus segera di lakukan tindakan, jangan sampai terulang kembali,” tandasnya.

Bicara air, itu bicara kehidupan. Banyak air, kehidupan terancam. Kekurangan airpun, sama kehidupan akan terancam. “Karenanya persoalan penanganan banjir ini menjadi PR bagi Pemerintah saat ini dan kedepan,” pungkasnya.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV